Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona di Italia, KBRI Imbau WNI Tak Lakukan Perjalanan ke 11 Kota Ini

Kompas.com - 05/03/2020, 12:33 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kedutaan Besar RI di Roma, Italia, mengeluarkan imbauan untuk warga negara Indonesia (WNI) di Italia untuk tak melakukan perjalanan ke sejumlah kota di negara itu.

Imbauan ini dikeluarkan terkait penyebaran virus corona di Italia.

Dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Kamis (5/3/2020) pagi, ada 11 kota dalam daftar yang dianjurkan untuk tak dikunjungi.

Kota-kota ini terletak di bagian utara Italia dan masuk dalam zona merah virus corona, yaitu: 

  1. Bertonico
  2. Casalpusyelengo
  3. Castelgerundo
  4. Castilglione D’Adda
  5. Codogno
  6. Fombio
  7. Maleo
  8. San Fiorano
  9. Somaglia
  10. Terranova dei Passwerini
  11. Vo’ Euganeo

Para WNI juga diimbau untuk memperhatikan perkembangan penentuan zona merah, zona kuning, dan zona lain yang ditetapkan Pemerintah Italia.

Baca juga: Update Virus Corona: Positif di 79 Negara, Lebih dari 50 Persen Pasien Sembuh

Tetap tenang

KBRI Roma juga mengimbau agar WNI di Italia tetap tenang merespons perkembangan virus corona penyebab Covid-19 di Italia.

Meski demikian, KBRI Roma mengingatkan agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kesehatan diri.

Cara yang bisa dilakukan di antaranya membersihkan tangan menggunakan sabun antiseptik dan air atau hand sanitizer berbasis alkohol termasuk menggunakan masker dan menghindari kontak dekat dengan siapa pun yang mengalami demam dan batuk.

Adapun untuk hotline yang bisa dihubungi dalam keadaan emergency yaitu:

  • Kementerian Kesehatan Italia (1500)
  • KBRI Roma (+39 06 420 0911)
  • Konhor RI Genoa (+39 010 531 9436)
  • Konhor RI Napoli (+39 349 763 2499)
  • Konhor RI Firenze (+39 05 558 2580)

Baca juga: INFOGRAFIK: Daftar 100 Rumah Sakit Rujukan Penanganan Virus Corona

Terkait dengan upaya penanganan wabah virus corona di Italia, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte dalam sebuah konferensi pers dengan Menteri Pendidikan Italia, Lucia Azzolina, di Roma, memerintahkan penutupan seluruh sekolah dan universitas di Italia mulai 5 Maret hingga 15 Maret 2020.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Italia hingga 4 Maret 2020 pukul 18.00, tercatat ada 3.089 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 107 orang.

KBRI Roma juga membuka Posko Penanganan Covid-19 dengan nomor hotline (+39 338 923 4243).

Para WNI juga diimbau untuk melakukan pemutakhiran data alamat terkini dan nomor kontak melalui formulir online: http://tiny.cc/KBRIRoma.

Mengenai para WNI, saat ini tidak ada WNI yang berada di wilayah zona merah.

Konsentrasi terbesar WNI ada di Milan, Padova, Venezia, Roma, Firenze, dan
Trieste.

Berdasarkan pantauan KBRI Roma, WNI yang tinggal di zona kuning maupun zona hijau masih menjalani aktivitas sehari-sehari dengan aman dan relatif normal.

Hingga saat ini, belum ada laporan adanya WNI yang diduga terinfeksi virus corona di Italia.

Baca juga: Update Daftar Persentase Kesembuhan Infeksi Virus Corona, 4 Negara Sembuh Total

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Daftar 100 Rumah Sakit Rujukan Penanganan Virus Corona

Baca juga: Tanya-Jawab Seputar Mitos Virus Corona Versi WHO dan Faktanya... 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita Penumpang Singapore Airlines Saat Turbulensi, Tanpa Peringatan dan Penumpang Terlempar dari Kursi

Cerita Penumpang Singapore Airlines Saat Turbulensi, Tanpa Peringatan dan Penumpang Terlempar dari Kursi

Tren
Jadwal Lengkap Piala AFF 2024 dan Pembagian Grupnya

Jadwal Lengkap Piala AFF 2024 dan Pembagian Grupnya

Tren
Dapat Uang Sobek, Bisakah Ditukar Baru di Bank? Berikut Ini Syaratnya

Dapat Uang Sobek, Bisakah Ditukar Baru di Bank? Berikut Ini Syaratnya

Tren
Resmi, Ini Harga Elpiji dan Tarif Listrik yang Berlaku Juni 2024

Resmi, Ini Harga Elpiji dan Tarif Listrik yang Berlaku Juni 2024

Tren
Cara Mengatasi Masalah Sulit Buang Air Besar pada Kucing Peliharaan

Cara Mengatasi Masalah Sulit Buang Air Besar pada Kucing Peliharaan

Tren
Ada Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Tengah 2024, Simak Syaratnya

Ada Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Tengah 2024, Simak Syaratnya

Tren
Mengenal UKT dan Aturannya di Permendikbud Ristek Nomor 2 Tahun 2024

Mengenal UKT dan Aturannya di Permendikbud Ristek Nomor 2 Tahun 2024

Tren
Cara Bikin Akun SSCASN untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Cara Bikin Akun SSCASN untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus 'Study Tour' SMP PGRI Wonosari di Jombang, 2 Orang Meninggal

Kronologi Kecelakaan Bus "Study Tour" SMP PGRI Wonosari di Jombang, 2 Orang Meninggal

Tren
6 Manfaat Singkong untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Tekanan Darah

6 Manfaat Singkong untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Tekanan Darah

Tren
Aplikasi Prakiraan Cuaca Deteksi Badai Petir saat Pesawat Singapore Airlines Turbulensi Parah

Aplikasi Prakiraan Cuaca Deteksi Badai Petir saat Pesawat Singapore Airlines Turbulensi Parah

Tren
Kronologi Bus Rombongan Siswa MIN 1 Pesisir Barat Terperosok ke Jurang di Tanggamus, Lampung

Kronologi Bus Rombongan Siswa MIN 1 Pesisir Barat Terperosok ke Jurang di Tanggamus, Lampung

Tren
Jadwal Operasional BCA dan Mandiri Selama Libur dan Cuti Bersama Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA dan Mandiri Selama Libur dan Cuti Bersama Waisak 2024

Tren
Skandal Transfusi Darah di Inggris, Picu Puluhan Ribu Orang Tertular HIV dan Hepatitis

Skandal Transfusi Darah di Inggris, Picu Puluhan Ribu Orang Tertular HIV dan Hepatitis

Tren
Dibuka Juni, Simak Syarat dan Cara Cek Formasi CPNS 2024

Dibuka Juni, Simak Syarat dan Cara Cek Formasi CPNS 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com