Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Wisatawan Diduga Tewas dalam Kecelakaan Tur Helikopter di Hawaii

Kompas.com - 29/12/2019, 21:11 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah kecelakaan helikopter terjadi di Hawaii. Helikopter terakhir terlihat pada Kamis (26/12/2019) pukul 16.30 waktu setempat.

Seharusnya, helikopter kembali pada Kamis malam. Puing-puing pesawat ditemukan sehari setelah helikopter hilang, Jumat (27/12/2019).

Melansir ABC News, helikopter yang tengah bersafari tersebut membawa 1 orang pilot dan 6 orang penumpang yang merupakan wisatawan.

Seluruh penumpang dalam helikopter tersebut diduga tewas.  

Identifikasi awal yang dilakukan pihak berwenang setempat, melaporkan, wisatawan yang dipastikan tewas adalah pilot Paul Matero (69) serta dua turis Amy Gannon (47) dan Jocelyn Gannon (13).

Kedua turis tersebut berasal dari Wiconsin, negara bagian Amerika Serikat.

Menurut siaran pers yang dikeluarkan pada Sabtu (28/12/2019), oleh Departemen Kepolisian setempat, empat penumpang lain diyakini sebagai keluarga dari Swiss.

Akan tetapi, identitas mereka belum dirilis hingga saat ini.

Peristiwa itu terjadi, ketika ketujuh korban tengah menaiki helikopter untuk melakukan tur Pantai Pali Kauai Hawaii pada hari Kamis.

Helikopter terakhir terlihat pada Kamis sore waktu setempat, meninggalkan daerah Waimea Canyon.

Puing-puing helikopter kemudian ditemukan pada Jumat sore di Koke’e, dekat medan curam terpencil yang ada di antara punggungan Miloli’i dan Nu’alolo Trail.

Salah satu perwakilan perusahaan tur helikopter itu menyampaikan rasa duka atas hilangnya 7 orang wisatawan dalam penerbangan wisata itu.kilan perusahaan Tur Helikopter Safari.

"Kami berduka dengan anggota keluarga mereka yang hilang dalam kecelakaan tragis itu. Di antara mereka yang hilang, adalah kepala pilot kami, Paul Matero," demikian pernyataan perusahaan pengelola tur helikopter Safari.

Matero diketahui memiliki pengalaman 12 tahun menjadi pilot di Kauai.

Perwakilan perusahaan tersebut, mengatakan, saat ini pihaknya sepenuhnya bekerja sama dengan NTSB dan FAA untuk menemukan penyebab kecelakaan helikopter tersebut.

"Kami ingin menyampaikan terima kasih kepada anggota penjaga pantai AS, pemadam kebakaran Hawaii dan banyak rekan kami di komunitas helikopter yang secara sukarela membantu mereka dalam operasi pencarian," kata petugas tersebut.

Proses otopsi untuk mengetahui identitas seluruh korban hingga saat ini masih berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com