Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Tenteng Tas Harga Rp 600-an Juta, Wuri Ma'ruf Amin Gunakan Produk Lokal

Kompas.com - 22/10/2019, 15:07 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah tangkapan layar yang menyebut bahwa istri Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Wuri Esti Handayani, menggunakan tas bermerek dengan harga ratusan juta, menyebar di media sosial dan grup percakapan.

Dalam artikel yang dimuat sebuah media online, disebutkan Wuri menenteng tas  Hermes yang ditaksir seharga Rp 672 juta.

Berikut tangkapan layar yang beredar:

Foto tangkapan layar yang beredar menyebutkan tas yang digunakan Wuri Esti Handayani adalah tas bermerek dengan harga Rp 672 juta. Ternyata, tas yang digunakan adalah produk lokal.Grup WA Foto tangkapan layar yang beredar menyebutkan tas yang digunakan Wuri Esti Handayani adalah tas bermerek dengan harga Rp 672 juta. Ternyata, tas yang digunakan adalah produk lokal.

Namun, diketahui bahwa tas bermotif kulit buaya tersebut merupakan produk lokal bermerek Yuyutsu Bag karya Mega Kamila.

Hal ini diketahui dari klarifikasi yang disampaikan Mega Kamila melalui akun Instagram-nya, @megakamila79.

Ia mengucapkan terima kasih kepada istri orang nomor 2 di Indonesia itu karena telah memakai produk buatannya di acara pelantikan presiden dan wakil presiden pada Minggu (20/10/2019).

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Terima kasih ibu wury sudah memakai tas dr YUYUTSU ???????? #outfitr12 #yuyutsubag #pelatikanpresidenindonesia #penaltikanwapres #megakamila79 #madeinindonesia

Sebuah kiriman dibagikan oleh YUYUTSU BAG ???? (@megakamila79) pada 21 Okt 2019 jam 5:31 PDT

Produk lokal, harga di bawah Rp 5 juta

Saat dihubungi, Mega membenarkan bahwa tas yang digunakan Wuri Estu adalah produk buatannya yang terbuat dari kulit buaya.

"Itu tas produksi buatan saya (berbahan) buaya lokal," kata Mega saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/10/2019).

Harga yang ia banderol untuk satu tas berbahan dasar kulit buaya itu tidak semahal yang disebutkan dalam foto yang beredar luas.

"Kalau tas rotan kisaran Rp 1,5 juta, kalau tas full kulit sapi kisaran Rp 2,35 juta , kalau yang crocodile kisaran Rp 4 juta. Semua tergantung ukuran," ujar Mega.

Tas produk lokal yang digunakan istri Maruf Amin saat pelantikan, 20 Oktober 2019.Instagram/@megakamila79 Tas produk lokal yang digunakan istri Maruf Amin saat pelantikan, 20 Oktober 2019.
Mega menceritakan, Wuri membeli produk itu darinya beberapa bulan lalu melalui seorang temannya yang juga mengenal Mega.

"Ibu sudah beli dari beberapa bulan yang lalu lewat temannya. Temannya telepon saya, kebetulan saya kenal, jadi saya antar ke rumah temannya," ujar Mega.

Menurut Mega, ia mendapatkan informasi bahwa Wuri tengah mencari tas-tas buatan lokal.

"Mungkin banyak juga buatan lokal yang dibeli ibu, saya juga kurang tahu juga. Cuma kebetulan yang ibu pakai kemarin memang buatan saya," sebut Mega.

Ia sudah membuat produksi tas selama 8 tahun terakhir.

Beragam bahan dasar yang ia gunakan dalam berkarya membuat tas-tasnya. Mulai dari kulit sapi, buaya, dan kadal.

Semua tas Yuyutsu Bag diproduksi di Jawa, dan stok barang ia simpan di rumahnya.

"Saya taruh stock di rumah, tapi produksi saya di Jawa. Karena saya pindah rumah, tempat produksi tetap di Jawa, soalnya tukang asli Jawa semua," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

Tren
Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com