JAKARTA, KOMPAS.com - Asap kebakaran hutan di Indonesia menjadi tajuk pemberitaan utama beberapa hari ini. Salah satu lokasi yang terkena dampak besar dari karhutla ini adalah wilayah Riau.
Meski begitu, hingga Jumat (13/9/2019), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terdapat titik api (hotspot) di beberapa daerah.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Masyarakat BNPB, Agus Wibowo menuturkan, berdasarkan pemantauan selama 24 jam terakhir dari satelit Aqua, Terra, SNNP pada catalog modis LAPAN hingga Jumat pukul 07.10 WIB, BNPB mencatat total 5.071 titik api.
Dari jumlah ini, BNPB mencatat jumlahhotspot yang terpantau dikelompokkan menjadi dua kategori, yakni kategori sedang (30-79 persen), serta sebanyak 2.938 dan kategori tinggi atau lebih dari 80 persen, dengan rincian sebagai berikut
Baca juga: Warga yang Terpapar Kabut Asap di Pekanbaru Mengungsi, Sebagian Dijemput ke Rumah:
Sebaran hotspot kategori Sedang:
Kategori Tinggi:
Untuk melakukan pemadaman api, Agus menuturkan, pihaknya melakukan water bombing dengan menggunakan helikopter.
Baca juga: Setelah di Samarinda, Kabut Asap Karhutla Tunda 5 Penerbangan di Palembang
Untuk ini, Agus menambahkan, pihaknya menerjunkan 9,172 personel dengan rincian 1.512 orang personel untuk masing-masing provinsi di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Setiap personil per provinsi terdiri dari 1.000 orang anggota TNI, 200 orang anggota POLRI, 3122 orang anggota BPBD dan OPD serta masyarakat setempat yang direkrut untuk membantu memdamkan kebakaran hutan.
"Untuk Riau ada tambahan 100 TNI untuk membantu pemadam di area kilang minyak Dumai," ujar Agus.
Sementara menurut data yang dihimpun oleh Badan Meteorologi,Klimatologi, dan Geofisika, hingga Jumat pukul 14.00 WIB, terdeteksi asap di wilayah Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan.
Selain itu, asap juga terdeteksi di provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Semenanjung Malaysia, dan wilayah Serawak Malaysia.
"Arah sebaran asap di Riau, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur menyebar ke arah timur laut. Sementara sebaran asap di wilayah Kalimantan Barat, Jambi, dan Kalimantan Tengah menyebar ke arah barat laut," tulis BMKG dalam laporannya.
Selain itu, BMKG juga mencatat adanya transboundary haze dari Sumatera ke Selat Melaka hingga Semenanjung Malaysia. Bahkan, asap lintas batas itu juga mencapai Kalimantan Barat dan wilayah Serawak di Malaysia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.