Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Belanda Membentuk NICA?

Kompas.com - 22/03/2024, 09:00 WIB
Ini Tanjung Tani,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dikumandangkan pada 17 Agustus 1945 tidak membuat Belanda menyerah untuk kembali menguasai Indonesia.

Langkah pertama Belanda untuk kembali berkuasa di Indonesia adalah mengirim tentara NICA  dengan cara membonceng pasukan Sekutu.

Kedatangan Sekutu yang diboncengi NICA mendapat perlawanan sengit dari rakyat Indonesia, yang tidak ingin tunduk kepada bangsa asing.

Lantas, apa tujuan Belanda membentuk NICA?

Baca juga: Kedatangan NICA dan Sekutu Setelah Proklamasi Kemerdekaan

Proses terbentuknya NICA

Pada Maret 1942, Belanda harus kehilangan Hindia Belanda (Indonesia) karena direbut Jepang.

Setelah itu, Pemerintah Hindia Belanda membawa seluruh tentara, kapal, senjata, pesawat, hingga pegawai-pegawai pemerintahannya meninggalkan Indonesia menuju Australia.

Melansir esi.kemdikbud.go.id, Pemerintah Australia memberikan bantuan berupa kantor, kamp-kamp, barak, amunisi, perumahan, hingga pasokan makanan kepada Pemerintah Hindia Belanda di Melbourne.

Menjelang masuknya Jepang ke Indonesia, Letnan Gubernur-Jenderal Hubertus Johannes van Mook berusaha mendapatkan dukungan militer dari Amerika Serikat (AS) untuk melawan Jepang.

Namun, bantuan yang dinanti-nantikan terlambat datang, sehingga Belanda harus merelakan Indonesia diduduki Jepang.

Ketika Van Mook telah mengungsi ke Australia bersama segenap jajaran Pemerintah Hindia Belanda, Jenderal Douglas MacArthur, selaku Panglima Tertinggi Pasukan Sekutu untuk Kawasan Pasifik Barat Daya, meminta maaf karena telah mengecewakan Belanda.

Baca juga: Tokoh Sekutu dalam Pertempuran Surabaya

Untuk menebus keterlambatan itu, MacArthur berjanji akan mengembalikan Indonesia kepada Belanda, setelah Jepang dikalahkan.

Pemerintah Hindia Belanda di Australia kemudian membentuk NICA (Netherlands Indies Civil Administration) atau Pemerintahan Sipil Hindia Belanda.

NICA adalah Pemerintahan Sipil Hindia Belanda yang dibentuk di Brisbane, Australia, pada 3 April 1944. Sosok yang memimpin NICA tidak lain adalah Van Mook.

Tujuan Belanda membentuk NICA adalah sebagai penghubung Pemerintah Hindia Belanda di pengasingan (Melbourne) dengan Komando Tertinggi Sekutu untuk Kawasan Pasifik Barat Daya.

Pada 16 Mei 1944, Van Mook dan Douglas MacArthur bertemu di London, Inggris, dan membentuk kesepakatan apabila wilayah Hindia Belanda direbut kembali oleh pasukan Sekutu dari Jepang, maka akan diserahkan kepada NICA.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Stori
Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com