KOMPAS.COM - Rusia dulunya dikenal sebagai Uni Soviet, salah satu negara adikuasa di dunia.
Terdapat sejarah panjang Uni Soviet sebelum akhirnya runtuh dan berubah menjadi Rusia.
Uni Soviet secara resmi dibubarkan pada 26 Desember 1991.
Perjalanan panjang negara ini berakhir dengan banyaknya desakan pemisahan diri dari negara-negara bagian.
Uni Soviet secara garis besar pernah mengalami tiga kali pergantian model bentuk negara dan pemerintahan, yaitu kesatuan monarki, konfederasi republik sosialis, dan federasi republik demokrasi.
Baca juga: Apakah Uni Soviet dan Rusia Itu Sama?
Hingga pada 1980-an, penerapan sistem pemerintahan komunis memicu kericuhan publik dan akhirnya menuai kegagalan.
Bagaimana kronologi runtuhnya Uni Soviet?
Revolusi ini disebut juga dengan Revolusi Bolshevik yang terjadi pada 1917.
Peralihan dari sosialis menuju komunisme mendapat kecaman dari rakyat. Komunisme mendapat penolakan secara besar-besaran.
Uni Soviet menganggap remeh penolakan asimilasi kelompok etnis non-Rusia (50% penduduk Rusia) untuk menjadi Rusia yang bersatu.
Uni Soviet terperangkap dalam perlombaan senjata dengan Amerika Serikat, sehingga mengakibatkan kemerosotan ekonomi secara pesat.
Gagalnya penanaman ideologi komunisme kepada masyarakat Uni Soviet kemudian mengakibatkan negara kehilangan pengaruh terhadap rakyatnya.
Pada 1985, Mikhail Gorbachev terpilih sebagai pemimpin Uni Soviet.
Dalam kepemimpinannya, ia melakukan reformasi ekonomi melalui kebijakan Perestroika.
Ada pula kebijakan Glasnost (keterbukaan pemerintah) serta penerapan demokratisasi.