Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kekaisaran Rusia Runtuh?

Kompas.com - 26/06/2023, 06:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber ,Britannica

KOMPAS.com - Kekaisaran Rusia adalah salah satu kekaisaran yang pernah berdiri antara tahun 1721 hingga 1917.

Selama berdiri hampir dua abad, Kekaisaran Rusia telah menguasai sejumlah wilayah besar, mulai dari Eropa, Asia, hingga Amerika Utara.

Dengan cakupan wilayah yang membentang di tiga benua, Kekaisaran Rusia pun
menjadi salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah dunia.

Namun sayangnya, di balik kesuksesan besar ini, Kekaisaran Rusia pada akhirnya runtuh pada 1917.

Baca juga: Kekaisaran Rusia: Sejarah, Sistem Pemerintahan, dan Keruntuhan

Tuntutan Nicholas II turun tahta

Nicholas II adalah kaisar terakhir Kekaisaran Rusia yang naik tahta pada 1894.

Sewaktu berkuasa, Nicholas II menolak seruan publik untuk membentuk pemerintahan konstitusional dan justru melanjutkan revolusi industri.

Nicholas II dikenal sebagai pemimpin yang bertangan besi.

Ia kerap menindas kebebasan sipil, kebebasan intelektual, dan hak asasi manusia.

Hal inilah yang memicu terjadinya gerakan reformasi dari kaum intelektual dan para petani, atau yang dikenal sebagai Revolusi Rusia.

Revolusi Rusia terjadi pada Februari 1917, yang dilakukan oleh kelompok revolusioner Rusia untuk menggulingkan Kekaisaran Rusia.

Para petani, kelompok etnis, dan nasional secara berkala memberontak terhadap pemerintahan Nicholas II.

Aksi pemberontakan ini sudah cukup membuat kondisi Kekaisaran Rusia karut-marut.

Terlebih lagi, pada 1914, Perang Dunia I terjadi, di mana Rusia juga ikut terlibat di dalamnya.

Di bawah pemimpin yang dipandang kurang kompeten, Rusia pun tidak siap untuk skala dan besarnya Perang Dunia I.

Jumlah korban tewas dalam Perang Dunia I terbesar diketahui ada pada pihak Rusia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com