3 Peninggalan Kerajaan Kanjuruhan

KOMPAS.com - Kerajaan Kanjuruhan diyakini sebagai kerajaan pertama dan tertua di Jawa Timur.

Kerajaan Kanjuruhan terletak di Malang, Jawa Timur.

Beberapa bukti bahwa di Jawa Timur terdapat Kerajaan Kanjuruhan pun ditemukan di kawasan Malang.

Berikut ini tiga peninggalan dari Kerajaan Kanjuruhan.

Baca juga: Kerajaan Kanjuruhan: Sejarah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Prasasti Dinoyo

Kemdikbud Prasasti Dinoyo peninggalan Kerajaan Kanjuruhan yang tersimpan di Museum Nasional, Jakarta.

Sementara bagian atas dan bawah ditemukan di Desa Merjosari, Kabupaten Malang.

Prasasti Kerajaan Kanjuruhan ini dibuat pada tahun 760. Adapun isinya memberikan keterangan bahwa pada pertengahan abad ke-8, berdiri kerajaan yang berpusat di Kanjuruhan.

Kanjuruhan dipimpin oleh raja yang sangat bijaksana bernama Dewasimha dan memiliki putra yang bernama Sang Limwa, yang kelak menjadi penerusnya.

Adapun setelah menjadi raja, Limwa bergelar Gajayana. Gajayana ini sangat memuliakan sang Resi Agastya.

Baca juga: Prasasti Dinoyo: Sejarah, Isi, dan Terjemahan

Prasasti Dinoyo dibuat oleh Raja Gajayana untuk memperingati didirikannya sebuah kuil indah untuk Sang Resi Agung dan diresmikannya arca Agastya baru yang terbuat dari batu hitam.

Gajayana memiliki seorang putri yang diberi nama Uttejana. Uttejana ini kelak akan menikah dengan seorang laki-laki dari kerajaan di kawasan barat.

Selain memuat silsilah raja Kerajaan Kanjuruhan, Prasasti Dinoyo mengungkap bahwa Kerajaan Kanjuruhan bercorak Hindu.

Candi Badut

Kemdikbud Candi Badut di Malang, Jawa Timur.

Candi Badut adalah candi tertua di Jawa Timur yang diperkirakan dibangun pada abad ke-8.

Para ahli meyakini bahwa kuil yang dibangun oleh Raja Gajayana sebagaimana dimaksud pada Prasasti Dinoyo adalah Candi Badut.