Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Nama Asli dari Gedung Sate?

Kompas.com - 01/02/2024, 23:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Gedung Sate beralamat di Jalan Diponegoro No. 22, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat.

Gedung ini merupakan salah satu bangunan bersejarah nan ikonik di pusat kota Bandung, yang dibangun sejak era penjajahan Belanda.

Fungsi Gedung Sate sekarang adalah sebagai Kantor Gubernur Provinsi Jawa Barat.

Lantas, apa nama asli dari Gedung Sate dan kenapa dinamakan Gedung Sate?

Baca juga: Sejarah Gedung Bank BNI 1946 Yogyakarta

Nama asli Gedung Sate

Melansir situs resmi Pemerintah Kota Bandung, Gedung Sate dibangun antara tahun 1920 hingga 1924.

Pembangunan gedung merupakan bagian dari program pemindahan ibu kota pemerintahan Hindia Belanda dari Jakarta ke wilayah Bandung.

Namun, karena hantaman resesi ekonomi pada 1930-an, rencana tersebut gagal terlaksana.

Bangunan Gedung Sate dirancang dalam satu kompleks perkantoran untuk instansi pemerintah (Gouvernements Bedrijven).

Oleh pemerintah Hindia Belanda, Gedung Sate digunakan sebagai Kantor Departemen Pekerjaan Umum dan Pengairan (Department Verkeer en Waterstaat).

Dapat dikatakan, nama asli Gedung Sate adalah Kantor Departemen Pekerjaan Umum dan Pengairan.

Namun, masyarakat lebih mengenalnya sebagai Gedung Sate, karena pada bagian atap gedungnya terdapat ornamen enam tusuk sate.

Baca juga: Sejarah Gedung DPR/MPR RI

Ornamen tersebut melambangkan 6 juta Gulden, yang digelontorkan untuk membangun gedung ini.

Bagian tusuk sate pada gedung, selain berfungsi sebagai nilai estetika juga berfungsi sebagai penangkal petir.

Setelah Indonesia merdeka, Abikoesno Tjokrosoejoso, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum, sempat berkantor di Gedung Sate hingga Desember 1945.

Mulai tahun 1980 hingga sekarang, Gedung Sate dialihfungsikan menjadi Kantor Gubernur Provinsi Jawa Barat.

Dengan kata lain, Gedung Sate adalah Kantor Gubernur Provinsi Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com