Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pusat Peradaban Islam di Dunia

Kompas.com - 08/01/2024, 09:00 WIB
Endang Mulyani,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.COM - Islam dikenal dengan peradabannya yang memiliki pengaruh dan peran penting di dunia.

Peradaban Islam juga telah berhasil membangun kejayaan di berbagai bidang, mulai dari ilmu pengetahuan hingga kebudayaan.

Kota-kota pusat peradaban Islam pun tersebar di seluruh penjuru dunia, di antaranya di Mekkah, Madinah, Baghdad, Kairo (Mesir), Isfahan (Persia), Istanbul (Turki), serta Andalusia dan Cordoba (Spanyol).

Berikut ini sejarah kota-kota yang menjadi pusat peradaban Islam:

Baca juga: 3 Dinasti Besar Peradaban Islam

Mekkah

Macoroba adalah nama lain dari kota Mekkah yang berasal dari bahasa Saba, Makuraba, berarti tempat suci.

Selain itu, kota ini juga berfungsi sebagai persinggahan bagi para pengelana yang datang dari Ma'rib dan Gaza.

Selain menjadi salah satu kota terpenting di Jazirah Arab, Mekkah juga terletak di jalur strategis yang menghubungkan Arab Selatan ke Mediterania Utara.

Selama periode sejarah tersebut, suku Quraisy menguasai Mekkah.

Selama periode berikutnya, suku Quraisy menjadi suku yang dominan dan menganggap diri mereka memiliki hak prerogatif untuk meningkatkan perdagangan di Mekkah.

Mereka melakukan segala upaya untuk meningkatkan perdagangan di Mekkah.

Bahkan, pada saat Nabi Muhammad dilahirkan, kota Mekkah sudah menjadi pusat keagamaan yang sangat penting.

Sebagai hasil dari kedekatan Ka'bah dengan jantung kota, Mekkah muncul sebagai pusat keagamaan bangsa Arab.

Baca juga: Empat Berhala Utama yang Disembah Masyarakat Arab Jahiliyah

Madinah

Saat berhijrah banyak umat Islam meninggalkan Mekkah menuju Madinah.

Tujuan sebenarnya dari hijrah ini adalah untuk membangun fondasi bagi agama baru dan merestrukturisasi masyarakat Muslim pada tingkat sosial dan politik.

Selain menghindari fitnah dan kesengsaraan, tujuan hijrah adalah untuk menjalin ikatan yang kuat, mengumpulkan kekuatan, dan memperoleh wilayah strategis untuk mengembangkan kekuatan politik.

Motivasi di balik hijrahnya Nabi Muhammad dan umat Islam adalah melindungi diri mereka sendiri dan agama tauhid.

Hijrah dilakukan dengan tujuan menemukan lokasi yang lebih mendukung umat Islam.

Nabi Muhammad secara resmi mengambil alih tanggung jawab kepemimpinan setelah mencapai Yastrib (Madinah) dan disambut oleh penduduk setempat.

Dunia Islam memasuki era baru kala itu. Islam menjadi kekuatan politik selama periode Madinah, berbeda dengan periode Mekkah.

Baca juga: Kehidupan Agama di Jazirah Arab Sebelum Kedatangan Islam

Baghdad

Sejak berdiri, Baghdad telah menjadi pusat peradaban dan ilmu pengetahuan Islam.

Baghdad semakin terkenal sebagai pusat peradaban dan kebudayaan Islam setelah masa Al-Mansyur.

Masa keemasan Baghdad berada di bawah kepemimpinan Harun Al-Rasyid (786-809 M) dan putranya, Al-Ma'mun (813-833 M).

Kota ini menarik banyak ilmuwan dari seluruh dunia untuk mencari ilmu.

Dari kota metropolitan ini, budaya dan peradaban Islam menyebar ke seluruh dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com