Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Kerajaan di Cirebon?

Kompas.com - 03/01/2024, 09:00 WIB
Endang Mulyani,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.COM - Kerajaan Cirebon adalah sebuah kerajaan Islam Jawa yang berlangsung dari abad ke-16 hingga abad ke-17.

Dahulu, Kerajaan Cirebon dijadikan sebagai pusat perdagangan dan transportasi.

Sebab, Kerajaan Cirebon terletak di pesisir utara Pulau Jawa, diapit oleh perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Pada masa pemerintahan Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati (1479-1568), Kerajaan Cirebon berkembang pesat.

Kesultanan Cirebon berkembang pesat secara politik, ekonomi, dan agama selama masa pemerintahan Syarif Hidayatullah.

Baca juga: Kerajaan Cirebon: Letak, Pendiri, Masa Kejayaan, dan Peninggalan

Pada abad ke-17, Kerajaan Cirebon runtuh setelah lebih dari 200 tahun berdiri.

Sebelum akhirnya runtuh, terdapat beberapa kerajaan di Cirebon, yaitu Kanoman dan Kasepuhan. Berikut ini ulasannya:

Kerajaan di Cirebon

  • Kanoman

Sejarah Keraton Kanoman Cirebon dimulai sejak runtuhnya Kerajaan Cirebon pada 1666.

Penguasa Kerajaan Cirebon saat itu, Panembahan Ratu II atau Pangeran Rasmi, yang juga dikenal sebagai menantu Sultan Amangkurat I dari Mataram, diasingkan ke Surakarta.

Sultan Amangkurat I menuduh Panembahan Ratu II telah bersekongkol dengan Banten untuk menjatuhkan kekuasaannya di Mataram.

Panembahan Ratu II wafat selama masa pengasingannya di Surakarta pada 1667.

Akibat peristiwa ini, terjadi kekosongan kekuasaan di Kerajaan Cirebon, sehingga diambil alih oleh Mataram.

Pengambilalihan secara sepihak ini memicu amarah Sultan Ageng Tirtayasa, raja Banten yang masih bersaudara dengan Cirebon.

Sultan Ageng Tirtayasa kemudian membebaskan dua putra Panembahan Ratu II, Pangeran Muhamad Badrudin Kertawijaya dan Pangeran Martawijaya yang juga diasingkan oleh Mataram.

Setelah itu, terjadi konflik internal di Kesultanan Cirebon karena perbedaan pendapat mengenai penerus kerajaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com