Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehidupan Sosial dan Budaya di Jazirah Arab Sebelum Kedatangan Islam

Kompas.com - 27/12/2023, 18:00 WIB
Endang Mulyani,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.COM - Masa kejayaan bangsa Arab berlangsung ketika Islam telah hadir.

Banyak kemajuan yang terjadi pada bangsa Arab setelah Islam hadir, seperti ilmu pengetahuan hingga perdaban Islam yang luar biasa.

Lalu bagaimana kehidupan di Jazirah Arab sebelum kedatangan Islam?

Sebelum Islam masuk dalam kehidupan di Jazirah Arab, bangsa Arab membangun hubungan kekerabatan antar anggota keluarga dan masyarakatnya.

Adapula sistem yang terapkan tersebut kelak menjadi skala pengukur sejauh mana keberhasilan Rasulullah membangun masyarakat sesuai dengan ajaran Islam.

Kehidupan sosial

Permusuhan Antar Klan

Bangsa Arab terdiri atas berbagai kabilah. Adapun struktur masyarakat Arab didasarkan pada susunan klan.

Keanggotaan dalam klan ini didasarkan pada hubungan darah yang bersifat mengikat keluarga di kabilah.

Pada sistem kabilah, semua anggotanya memiliki hubungan yang didasarkan pertalian darah sehingga mampu menumbuhkan solidaritas kesukuan dalam melawan musuh.

Mereka hidup dengan menggunakan tenda yang masing-masing dihuni oleh keluarga suatu klan (kabilah).

Baca juga: Perang Bani Qainuqa, Terusirnya Satu Kabilah Yahudi dari Madinah

Masing-masing anggota klan menganggap satu sama lain bersaudara dan tunduk di bawah kekuasaan yang dipegang oleh kepala suku (syaikh al-kabilah).

Jadi, semua anggota klan mempunyai tugas dan hak sama, khususnya Baduwi dengan anggapan bahwa mereka merupakan seorang yang merdeka sejak lahir.

Di kalangan Arab Baduwi, ada kewajiban individu utama, yaitu membela anggota keluarganya yang berada dalam bahaya apa pun kondisinya, meski orang itu telah berbuat dosa kepada suku lain.

Namun, jika seseorang membunuh anggota klannya sendiri, tidak ada seorang pun dari klannya yang akan membela.

Sementara itu, apabila dari anggota klan lain yang membunuh, klan korban akan menuntut balas.

Pembunuhan dibalas dengan pembunuhan pula. Dendam pembunuhan itu bahkan bisa berlangsung selama empat puluh tahun dan menimbulkan perang antarsuku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com