Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syekh Burhanuddin Ulakan, Ulama yang Menyebarkan Islam di MInangkabau

Kompas.com - 29/11/2023, 18:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Ulama yang menyampaikan dakwah Islam ke kaum bangsawan di Kerajaan Pagaruyung adalah Syekh Burhanuddin Ulakan.

Ia adalah salah satu murid paling berjasa dari ulama besar, yaitu Syekh Abdur Rauf al-Fansuri.

Dalam riwayat sejarahnya, Burhanuddin Ulakan Pariaman atau yang biasa dikenal sebagai Syekh Burhanuddin Ulakan merupakan ulama berpengaruh di daerah Minangkabau.

Di samping itu, ia juga dikenal sebagai pahlawan pergerakan Islam dalam melawan penjajahan VOC.

Meskipun Burhanuddin Ulakan bukan ulama pertama yang memperkenalkan Islam di Minangkabau, ia tetap menjadi ulama terpenting pertama yang mendirikan surau (bangunan tempat ibadah umat Islam) sebagai pusat keagamaan.

Baca juga: 5 Kerajaan di Pulau Jawa yang Turut Menyebarkan Islam

Masa muda

Syekh Burhanuddin Ulakan lahir dengan nama Pono tahun 1646 di Sintuk, Kabupaten Padang Pariaman.

Sewaktu kecil, Ulakan belum begitu mengetahui tentang ajaran agama Islam, karena orang tua dan lingkungannya belum banyak mengenal ajaran itu.

Justru, ketika kecil, Ulakan dan ayahnya masih memeluk agama Buddha.

Kemudian, atas ajakan dan dakwah seorang pedagang Gujarat, India, yang kala itu menyebarkan Islam di Pekan Batang Bengkawas (sekarang Pekan Tuo), Ulakan dan ayahnya memutuskan masuk Islam.

Saat beranjak dewasa, Burhanuddin Ulakan memutuskan untuk merantau. Ia sempat belajar di Aceh dan berguru kepada Syekh Abdur Rauf as-Singkili.

Selama sekitar 10 tahun, Burhanuddin Ulakan banyak belajar tentang ilmu-ilmu agama Islam maupun tarekat dari beliau.

Ia belajar tentang bahasa Arab, tafsir, hadis, fikih, tauhid, akhlak, tasawuf, dan masih banyak lainnya.

Mendirikan surau

Setelah selesai berguru di Aceh, Burhanuddin Ulakan memutuskan kembali ke tempat asalnya, Minangkabau, untuk menyebarkan ajaran Islam di sana.

Pada 1680, Burhanuddin Ulakan mendirikan surau di Tanjung Medan yang terletak di kompleks seluas sekitar lima hektar.

Di sana, ia berdakwah tentang ilmu agama Islam dan mengembangkan ajaran Tarekat Sathariyah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com