Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dimaksud Kutukan 80 Tahun Israel?

Kompas.com - 22/11/2023, 19:13 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejarah konflik Israel dan Palestina mulai memanas pada 1947, ketika PBB mengadopsi Rencana Pembagian Palestina yang bertujuan untuk membagi wilayah menjadi negara Yahudi dan Arab.

Setelah itu, konflik semakin tegang setelah komunitas Yahudi di Palestina mendeklarasikan berdirinya negara Israel di depan 259 tamu undangan di Museum Tel Aviv pada 14 Mei 1948.

Pendirian negara Israel ini telah menyebabkan terjadinya perang besar di Timur Tengah yang melibatkan negara Arab dan Israel.

Sejak saat itu, konflik Israel dan Palestina terus berlangsung bak tidak ada ujungnya.

Dari konflik ini kemudian lahir kalimat "kutukan 80 tahun Israel" atau "kutukan dekade kedelapan".

Apa yang dimaksud dengan kutukan 80 tahun Israel?

Baca juga: Intifada Kedua, Cara Israel Mengukuhkan Pendudukannya

Awal mula kutukan 80 tahun Israel muncul

Konflik Israel dan Palestina yang berkepanjangan melahirkan sebuah istilah baru yang diucapkan oleh para pemimpin perlawanan Palestina, yaitu kutukan 80 tahun Israel atau kutukan dekade kedelapan.

Sederhananya, maksud dari kutukan 80 tahun Israel adalah banyak warga Israel yang percaya bahwa umur mereka tidak akan melebihi 80 tahun.

Pembicaraan mengenai kutukan 80 tahun Israel ini bukanlah sesuatu hal baru, seperti yang pernah disampaikan oleh pendiri Gerakan Hamas kepada Israel 24 tahun silam.

Pada 1999, pendiri Hamas, yaitu Sheikh Ahmed Yassin, mengatakan prediksi mengenai keyakinan kutukan 80 tahun Israel.

Dalam pidatonya Syeikh Ahmad Yassin mengatakan, "Israel berada di ambang kehancuran dan akan berakhir pada kuartal pertama tahun ini, abad ke-21. Israel tidak akan bertahan pada tahun 2027".

Terhitung sejak 1947 sampai 2023, konflik Israel-Palestina sudah berlangsung sekitar 75 atau 76 tahun.

Artinya, Israel yang didirikan pada 14 Mei 1948, setelah berakhirnya mandat Inggris di Palestina dan pendudukan tanah Palestina seolah-olah sedang menuju kepunahan sebelum tahun 2028.

Keyakinan ini juga masih berkaitan dengan sejarah masa lampau yang menunjukkan bahwa dua pemerintahan sebelumnya, yakni Kerajaan Daud dan Sulaiman serta Kerajaan Hasmonayim juga tidak bertahan selama 80 tahun seperti tertulis dalam perjanjian Taurat.

Negara Yahudi pertama yang didirikan oleh Raja Daud berhasil bertahan selama 80 tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com