Sejarah dan Makna Bendera Palestina

KOMPAS.com - Bendera Palestina diadopsi pada 28 Mei 1964 oleh Organisasi Pembebasan Palestina.

Bendera Palestina memiliki desain dengan tiga warna dari tiga garis horizontal yang sama berwarna hitam, putih, dan hijau, dilapisi dengan segitiga berwarna merah.

Bendera Palestina disebut-sebut mirip dengan lambang Kerajaan Hashemite yang sudah punah di Hijaz dan dengan Partai Ba'ath Suriah.

Lantas, bagaimana sejarah bendera Palestina?

Baca juga: Sejarah Semangka Menjadi Simbol Perlawanan Palestina

Asal-usul bendera Palestina

Pada masa Pemberontakan Ara tahun 1916 hingga 1918, bendera dengan garis berwarna hitam, hijau, dan putih dikombinasikan dengan segitiga merah telah dikenal luas oleh bangsa Arab.

Mulai dari negara Suriah, Lebanon, Yordania, hingga Palestina telah menggunakan kombinasi warna-warna tersebut sebagai lambang persatuan Dinasti Arab.

Kemudian, mulai 1922, masing-masing dari negara tersebut menggunakan warna itu sebagai dasar bendera negara mereka.

Ada versi yang menyebutkan bahwa desain bendera tersebut dirancang oleh Sir Mark Sykes dari Kementerian Luar Negeri Inggris.

Namun, informasi ini juga belum dapat dipastikan kebenarannya.

Kendati begitu, pada 1917, Syarif Husain, pemimpin Bani Arab telah menggunakan bendera tersebut dan dianggap sebagai bendera gerakan nasional Arab di Mashriq.

Kemudian, pada 18 Oktober 1948, bendera tersebut diadopsi oleh Pemerintah Seluruh Palestina dan kemudian diakui oleh Liga Arab sebagai bendera Palestina.

Setelah dimodifikasi dengan mengubah urutan garis, bendera ini secara resmi diadopsi dan digunakan sebagai bendera Palestina pada 28 Mei 1964.

Baca juga: 7 Negara yang Mendukung Palestina

Makna Bendera Palestina

Bendera Palestina terdiri dari empat warna, yaitu hitam, merah, putih, dan hijau.

Masing-masing warna dari bendera Palestina ini memiliki arti tersendiri.

Hitam

Makna warna hitam di bendera Palestina adalah melambangkan panji pasukan tempur Nabi Muhammad.