KOMPAS.com - Sistem ekonomi pasar adalah sistem yang membuat seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi, dan konsumsi diserahkan kepada mekanisme pasar.
Dengan kata lain, sistem ekonomi pasar membuat produksi serta distribusi barang dan jasa berlangsung melalui mekanisme pasar bebas berdasarkan sistem harga bebas, bukan negara dalam ekonomi yang sudah direncanakan.
Dalam sistem ekonomi pasar, pemerintah tidak bermain peran, sehingga semua sistem perekonomian diserahkan kepada individu pelaku perekonomian.
Secara garis besar, sistem ekonomi pasar memiliki kelebihan tertentu, seperti memberi informasi yang tepat, memberi rangsangan untuk memperoleh keahlian modern, dan memberikan kebebasan tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Akan tetapi, di balik kelebihannya, sistem ekonomi pasar juga memiliki sejumlah kelemahan.
Baca juga: Sistem Ekonomi Ali Baba: Pencetus, Tujuan, Kegagalan, dan Dampak
Kelemahan sistem ekonomi pasar adalah:
Suatu perekonomian pasar dengan lembaga milik pribadi dan warisan akan menimbulkan kondisi untuk mengumpulkan kekayaan dan mempertahankannya dalam lingkungan keluarga dari satu ke lain generasi.
Hal ini merupakan salah satu wujud lain kelemahan sistem ekonomi pasar, karena akan terjadi penumpukan kekayaan pada sekelompok orang secara turun-temurun.
Oleh sebab itu, pemerintah tidak membatasi kegiatan ekonomi, sehingga orang dapat bebas melakukan apa pun yang menguntungkan bagi diri mereka.
Meskipun sistem ekonomi pasar efektif untuk menyeimbangkan permintaan dan penawaran pasar, tetapi sistem ini kurang bisa diandalkan dalam menciptakan keseimbangan makroekonomi.
Hal ini terjadi karena seluruh kesatuan ekonomi melakukan kegiatan ekonomi secara otonomi tanpa adanya koordinasi langsung.
Kondisi ini pun dapat menyebabkan kondisi perekonomian suatu negara sangat fluktuatif, kecuali pemerintah mengambil kebijakan untuk menstabilkan kondisi perekonomian negaranya.
Referensi: