Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelemahan Sistem Ekonomi Pasar

Kompas.com - 06/11/2023, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Sistem ekonomi pasar adalah sistem yang membuat seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi, dan konsumsi diserahkan kepada mekanisme pasar.

Dengan kata lain, sistem ekonomi pasar membuat produksi serta distribusi barang dan jasa berlangsung melalui mekanisme pasar bebas berdasarkan sistem harga bebas, bukan negara dalam ekonomi yang sudah direncanakan.

Dalam sistem ekonomi pasar, pemerintah tidak bermain peran, sehingga semua sistem perekonomian diserahkan kepada individu pelaku perekonomian.

Secara garis besar, sistem ekonomi pasar memiliki kelebihan tertentu, seperti memberi informasi yang tepat, memberi rangsangan untuk memperoleh keahlian modern, dan memberikan kebebasan tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi.

Akan tetapi, di balik kelebihannya, sistem ekonomi pasar juga memiliki sejumlah kelemahan.

Baca juga: Sistem Ekonomi Ali Baba: Pencetus, Tujuan, Kegagalan, dan Dampak

Kelemahan sistem ekonomi pasar

Kelemahan sistem ekonomi pasar adalah:

  1. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
  2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
  3. Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
  4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu

Suatu perekonomian pasar dengan lembaga milik pribadi dan warisan akan menimbulkan kondisi untuk mengumpulkan kekayaan dan mempertahankannya dalam lingkungan keluarga dari satu ke lain generasi.

Hal ini merupakan salah satu wujud lain kelemahan sistem ekonomi pasar, karena akan terjadi penumpukan kekayaan pada sekelompok orang secara turun-temurun.

Oleh sebab itu, pemerintah tidak membatasi kegiatan ekonomi, sehingga orang dapat bebas melakukan apa pun yang menguntungkan bagi diri mereka.

Meskipun sistem ekonomi pasar efektif untuk menyeimbangkan permintaan dan penawaran pasar, tetapi sistem ini kurang bisa diandalkan dalam menciptakan keseimbangan makroekonomi.

Hal ini terjadi karena seluruh kesatuan ekonomi melakukan kegiatan ekonomi secara otonomi tanpa adanya koordinasi langsung.

Kondisi ini pun dapat menyebabkan kondisi perekonomian suatu negara sangat fluktuatif, kecuali pemerintah mengambil kebijakan untuk menstabilkan kondisi perekonomian negaranya.

 

Referensi:

  • Royda. (2021). Perekonomian Indonesia. Pekalongan: PT Nasya Expanding Management.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com