Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amir Sutaarga, Bapak Permuseuman Indonesia

Kompas.com - 12/10/2023, 18:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Perkembangan dunia permuseuman Indonesia tidak dapat dilepaskan dari peran seorang Mohammad Amir Sutaarga.

Meski namanya kurang populer bagi sebagian masyarakat, ialah tokoh yang disebut sebagai Bapak Permuseuman Indonesia.

Berikut ini profil singkat Moh Amir Sutaarga dan perannya bagi permuseuman Indonesia.

Baca juga: Sejarah Hari Museum Nasional 12 Oktober

Siapa Amir Sutaarga?

Melansir laman Kemdikbud, Mohammad Amir Sutaarga lahir di Kuningan, Jawa Barat, pada 5 Maret 1928.

Tidak banyak diketahui mengenai masa kecil dan kehidupan pribadinya.

Yang jelas, pada masa perang kemerdekaan, ia ikut berjuang untuk mempertahankan Indonesia dari rongrongan Belanda.

Amir pernah bergerilya sekaligus merasakan menjadi tahanan Belanda.

Setelah penyerahan kedaulatan Indonesia dari Belanda pada 1949, Amir mulai bekerja di Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (KBG), lembaga kebudayaan yang didirikan pada masa penjajahan Belanda.

Sebenarnya, Amir pernah memiliki cita-cita menjadi pelaut dan belajar dunia perkapalan di Belanda.

Namun, ketertarikannya berubah setelah bertemu dengan Van der Hoop, seorang ilmuwan yang bekerja di KBG.

Sejak itu, Amir jatuh cinta pada museum dan mengabdikan hidupnya untuk memajukan dunia permuseuman di Indonesia.

Baca juga: Pemerintah Dorong Peningkatan Pengalaman Berkunjung ke Museum

Peran Amir Sutaarga bagi permuseuman Indonesia

Selama di KBG, Amir Sutaarga aktif menuangkan gagasan-gagasannya terkait dunia permuseuman ke dalam tulisan.

Sebagai salah satu pemerhati kebudayaan yang sangat kritis, ia mendapat peluang beasiswa permuseuman di Eropa.

Berkat dedikasinya, karier Moh Amir Sutaarga di KBG pun terus menanjak.

Amir awalnya dipercaya menjabat sekretaris KBG, kemudian menjadi Kepala KBG menggantikan Hoesein Dajajadiningrat yang mengundurkan diri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com