Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amir Sutaarga, Bapak Permuseuman Indonesia

Kompas.com - 12/10/2023, 18:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Amir langsung memikul tugas berat untuk mempertahankan dan mengurus museum KBG secara mandiri tanpa dukungan ahli dari Belanda, dan di tengah situasi Indonesia yang belum stabil.

Tugas itu tidak menjadi beban baginya. Terbukti, Amir mampu merintis pengembangan museologi di Indonesia dan aktif memperjuangkan keluhuran serta kekayaan budaya Indonesia ke dunia.

Museum KBG kemudian berubah menjadi Museum Pusat (kini Museum Nasional).

Baca juga: Sejarah Museum Nasional Indonesia

Pada 1962, Amir Sutaarga resmi diangkat menjadi Kepala Museum Pusat yang pertama.

Selanjutnya, Amir menjadi Direktur Permuseuman, bahkan sempat dicalonkan menjadi Direktur Jenderal Kebudayaan, tetapi ia menolak.

Sanjungan kepada Amir Sutaarga pernah diungkapkan Putu Supadma Rudana, Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat.

"Bapak Amir Sutaarga telah memberikan landasan yang penting bagi dunia permuseuman Indonesia. Selain membuka wawasan dan kesadaran kita akan peranan strategis museum melalui berbagai tulisan, Beliau juga menggagas sekaligus mewujudkan mata kuliah Museologi di Universitas Indonesia pada tahun 1984. Ini merupakan visi yang cemerlang, di mana tentu Beliau menyadari bahwa upaya pengembangan permuseuman harus diselaraskan dengan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Kesadaran seperti inilah yang perlu untuk kita rawat bersama, dengan mengedepankan sinergisitas berbagai pihak dalam usaha memajukan permuseuman sebagai rumah budaya bangsa yang membanggakan," ujar Putu seperti dikutip Kompas.com dari laman Asosiasi Museum Indonesia, Kamis (12/10/2023).

Baca juga: Museum Ullen Sentalu: Sejarah, Filosofi Nama, dan Koleksinya

Memperoleh anugerah Life Time Achievement

Sepak terjang Amir Sutaarga dalam memajukan dunia permuseuman Indonesia menarik perhatian Komunitas Jelajah. Untuk menghargai jasanya, dalam gelaran Museum Awards pada 2012, Amir Sutaarga diberi anugerah Life Time Achievement di bidang permuseuman.

Sekitar setahun setelah menerima penghargaan, Amir Sutaarga meninggal pada 1 Juni 2013, dalam usia 85 tahun.

Berkat sumbangsihnya yang luar biasa bagi kebudayaan dan permuseuman Indonesia, Amir Sutaarga pun dijuluki sebagai Bapak Permuseuman Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com