Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Opu Daeng Risaju, Pejuang Wanita Asal Sulawesi Selatan

Kompas.com - 13/09/2023, 17:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Opu Daeng Risaju adalah seorang pejuang wanita asal Sulawesi Selatan yang menjadi Pahlawan Nasional Indonesia.

Wanita yang memiliki nama kecil Famajjah ini aktif dalam organisasi Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII).

Namun pada masa pendudukan Jepang, Opu Daeng Risaju tidak banyak melakukan kegiatan di PSII karena adanya larangan dari pemerintah Jepang terhadap kegiatan politik organisasi pergerakan kebangsaan.

Baca juga: Pocut Meuligoe, Pejuang Wanita Aceh yang Terlupakan

Awal kehidupan

Famajjah atau Opu Daeng Risaju lahir di Palopo pada 1880. Ia merupakan seorang keturunan bangsawan Luwu.

Orang tuanya bernama Muhammad Abdullah To Baresseng dan Opu Daeng Mawellu.

Tumbuh dalam keluarga Islam, Opu Daeng Risaju hanya belajar mengaji Al-Quran tanpa menempuh pendidikan formal.

Setelah itu, Opu Daeng Risaju menikah dengan Haji Muhammad Daud.

Keduanya kemudian memutuskan untuk menetap di Parepare, sebuah kota pelabuhan lain di Sulawesi Selatan yang menghadap Selat Makassar.

Baca juga: Ratu Shima, Raja Wanita di Kerajaan Kalingga

Mendirikan PSII di Palopo

Partai Syarikat Islam Indonesia atau disingkat PSII adalah organisasi politik dan kemasyarakatan pertama di Indonesia.

Awalnya, PSII lahir dengan nama Sarekat Dagang Islam (SDI) pada 16 Oktober 1905 di Surakarta, Jawa Tengah.

Awal mula Opu Daeng Risaju mulai aktif berkiprah dalam PSII adalah setelah ia bertemu dengan H Muhammad Yahya.

Muhammad Yahya adalah pedagang asal Sulawesi Selatan yang pernah bermukim lama di Jawa dan mendirikan cabang PSII di Parepare.

Setelah bergabung, Opu Daeng Risaju dan suaminya mendirikan cabang PSII di Palopo pada 14 Januari 1930.

Saat sedang meresmikan PSII di Palopo, diadakan pula rapat akbar di Pasar Lama Palopo (sekarang Jalan Landau).

Rapat akbar ini dihadiri oleh pemerintah Kerajaan Luwu, pengurus PSII pusat, pemuka masyarakat, dan masyarakat umum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com