Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benteng Willemstad, Penunjang Perdagangan Cengkih di Ternate

Kompas.com - 31/08/2023, 22:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Benteng Willemstad merupakan salah satu benteng peninggalan Belanda di Pulau Ternate.

Dibangun di Kelurahan Takome, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, membuat benteng ini juga dikenal dengan nama Benteng Takome.

Benteng Willemstad termasuk salah satu benteng yang paling awal dibangun Belanda di Ternate.

Berikut ini sejarah Benteng Willemstad.

Baca juga: Fort York, Benteng Pertama Inggris di Bengkulu

Sejarah Benteng Willemstad

Benteng Willemstad merupakan benteng Belanda kedua di Ternate yang dibangun setelah Benteng Oranje.

Benteng ini didirikan di bawah perintah wakil Admiral Simon Jansz Hoen, yang berlayar dari Makian ke Takome bersama enam kapal pada 1609.

Akan tetapi, tidak diketahui pasti kapan Benteng Willemstad dibangun.

Sumber sejarah hanya menyebut bahwa Hoen merekrut seratus orang untuk membangun benteng-benteng baru, termasuk Benteng Willemstad.

Benteng Willemstad didirikan di atas perbukitan kecil yang berjarak sekitar 150 meter dari pantai.

Lokasi yang dipilih sangat cocok sebagai tempat pengumpukan cengkih.

Memang, benteng-benteng Belanda di Ternate, termasuk Willemstad, dibangun untuk menunjang perdagangan cengkih oleh VOC.

Baca juga: Benteng Lodewijk, Jejak Kolonial di Pulau Mengare Gresik

Pada 4 November 1609, benteng ini telah ditempati oleh pasukan Belanda.

Di samping untuk menunjang perdagangan cengkih, Benteng Willemstad juga difungsikan untuk melindungi Ternate Utara dari serangan Spanyol dan pos penjagaan bagi penyeberangan ke Jailolo.

Benteng pengintaian bagi armada kapal yang datang Garnisun pertama yang menempati benteng ini dipimpin oleh Kapten Adrian Claessens, yang awalnya bertugas di Benteng Oranje.

Pada 1610, pasukan di Benteng Willemstad dipimpin oleh Kapten Adrian Coen, yang membawahi 96 tentara Belanda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com