Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benteng Nassau, Saksi Bisu Pembantaian Banda

Kompas.com - 05/08/2023, 21:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Benteng Nassau terletak di Pulau Banda Neira, tepatnya di Desa Nusantara, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Benteng Nassau merupakan benteng pertama yang dibangun oleh Belanda di Banda Neira.

Meski kemegahannya kalah dengan benteng Belanda yang dibangun setelahnya, Benteng Nassau menjadi saksi bisu dari peristiwa paling memilukan bagi rakyat Banda, yakni pembantaian oleh VOC pada 1621.

Berikut ini sejarah Benteng Nassau.

Baca juga: Benteng Tahula, Pertahanan Utama Bangsa Spanyol di Tidore

Drama pembangunan Benteng Nassau

Melansir laman Kemdikbud, Benteng Nassau dibangun oleh kongsi dagang Belanda, VOC, pada 1607.

Benteng ini didirikan di atas bekas fondasi benteng Portugis yang tidak terselesaikan karena mendapat penolakan dari rakyat Banda.

Pembangunan Benteng Nassau dilakukan oleh 750 orang pasukan VOC di bawah komando Laksamana Verhoeven.

Verhoeven nekat membangun benteng yang urung dilakukan oleh bangsa Portugis.

Baca juga: Benteng Kota Janji, Saksi Perjanjian Sultan Khairun dan Portugis

Verhoeven berdalih, benteng ini dibangun untuk menjaga Banda dari Portugis dan Inggris.

Padahal, orang Banda lebih senang berbisnis dengan orang Inggris yang lebih dulu datang daripada Belanda.

Tujuan Verhoeven membangun Bentang Nassau yang sebenarnya juga untuk mengontrol perdagangan pala, yang saat itu hanya tumbuh di Kepulauan Banda.

Para tokoh dan rakyat Banda, yang merasa terancam dengan kehadiran Belanda serta mencium segala muslihat VOC, ingin melawan tetapi tidak memiliki kekuatan yang mumpuni.

Karena itu, para tokoh yang dihormati, yang disebut sebagai "orang kaya Banda", berpura-pura ingin mengadakan perundingan damai terkait perdagangan rempah dengan Voerhoeven.

Ketika Verhoeven menyetujui untuk berunding dan datang ke lokasi yang ditentukan, ia dibunuh.

Tidak hanya Laksamana Verhoeven, para dewan kapten, para pedagang, dan beberapa serdadunya, dibunuh dalam pertemuan tersebut.

Baca juga: Sejarah Benteng Kalamata yang Berbentuk Seperti Penyu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com