Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Wanita Mesopotamia Kuno untuk Memajukan Peradabannya

Kompas.com - 29/08/2023, 13:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika berbicara tentang peradaban kuno, seringkali peran perempuan dianggap terbatas dan tersembunyi.

Namun, dalam masyarakat Mesopotamia Kuno, perempuan memiliki peran yang cukup kuat dan signifikan.

Perempuan tidak hanya terlibat dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, tetapi juga memiliki pengaruh yang mendalam di bidang politik, ekonomi, dan agama pada masa Mesopotamia Kuno.

Berikut ini fakta-fakta unik mengenai peran dan pengaruh perempuan dalam masyarakat Mesopotamia Kuno.

Baca juga: Mengapa Mesopotamia Diperebutkan Bangsa-Bangsa di Sekitarnya?

Peran perempuan dalam agama

Agama sangat penting dalam peradaban Mesopotamia Kuno karena menjadi dasar bagi struktur sosial, nilai-nilai, dan hukum.

Kuil-kuil agama menjadi pusat kegiatan masyarakat, tidak hanya dalam ranah spiritual, tetapi juga dalam aspek ekonomi, politik, dan budaya.

Perempuan memiliki peran signifikan dalam aspek agama dalam peradaban Mesopotamia Kuno yang berlangsung sekitar 3500 hingga 500 SM.

Keterlibatan wanita dalam lingkungan keagamaan adalah sebagai "entu", yaitu seorang pendeta atau penyanyi suci yang menyampaikan ritual keagamaan dan mewakili umat dalam hubungan dengan para dewa.

Pada sekitar tahun 2400 SM, seorang pendeta perempuan bernama Enheduanna dikenal sebagai penyair suci di Kuil Dewa Bulan di Ur.

Ia juga telah menyusun berbagai himne keagamaan yang masih ada hingga saat ini.

Keberadaan perempuan mampu membantu mempertahankan tradisi kepercayaan dan memastikan kelancaran pelaksanaan ritual-rutual penting bagi masyarakat Mesopotamia Kuno.

Dengan demikian, perempuan bukan hanya menjadi bagian integral dari aspek kehidupan sehari-hari dan politik, tetapi juga memiliki peran kuat dalam menjaga dimensi spiritual dan agama dalam masyarakat mereka. 

Baca juga: Sejarah Peradaban Mesopotamia

Peran perempuan dalam bisnis

Pada periode sekitar 3500 hingga 500 SM, perempuan terlibat dalam berbagai aspek ekonomi yang mempengaruhi kemajuan peradaban Mesopotamia, seperti perdagangan, produksi, dan kepemilikan properti. 

Bukti arkeologis mengungkapkan adanya kehadiran pekerja perempuan dalam berbagai sektor bisnis, seperti kerajinan tangan, manufaktur tekstil, dan perdagangan.

Contoh nyata dari peran perempuan dalam bisnis adalah Ashshu-namir, seorang pedagang ulung yang dikenal dalam dokumen kuno sebagai pemilik toko dan pelaku bisnis sukses pada sekitar tahun 2000 SM.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com