Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ziggurat, Kuil Raksasa Peninggalan Peradaban Mesopotamia

Kompas.com - 21/06/2022, 15:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mesopotamia adalah situs berkembangnya peradaban kuno yang terletak di antara Sungai Eufrat dan Sungai Tigris, yang sekarang dikenal sebagai Irak.

Mesopotamia dikenal sebagai peradaban paling awal di Asia Barat dan salah satu peradaban tertua di dunia.

Peradaban Mesopotamia sudah berkembang sejak kurang lebih 10.000 SM. Sejak itu, secara bergantian, beberapa bangsa mengembangkan peradaban di wilayah ini.

Meski telah berkembang sejak ribuan tahun lalu, beberapa peninggalan peradaban Mesopotamia masih dapat dijumpai hingga saat ini, salah satunya adalah Ziggurat.

Lantas, apa itu Ziggurat dan siapa yang membangunnya?

Baca juga: Sejarah Peradaban Mesopotamia

Apa itu Ziggurat?

Ziggurat adalah monumen besar yang dibangun di lembah Mesopotamia Kuno dan dataran tinggi Iran bagian barat.

Bangunan berbentuk piramida berundak ini ketinggiannya bisa mencapai 88 meter.

Kata ziggurat berasal dari bahasa Asyur Kuno, ziqqurratum, yang artinya tinggi atau puncak.

Ziggurat dibangun seperti mastaba (beratap datar), dengan bagian atas yang rata dan disusun dari batu bata yang dibakar pada bagian luarnya.

Bangunan Ziggurat berbentuk seperti piramida berundak dengan jumlah lantai sekitar dua sampai tujuh.

Ziggurat dibangun oleh bangsa Sumeria, Akkadia, Elam, Ebla, dan Babilonia kuno, untuk keperluan agama.

Baca juga: Pengaruh Peradaban Mesopotamia: Penemuan dan Hasil Kebudayaan

Fungsi Ziggurat

Bangsa Sumeria merupakan bangsa pertama yang membangun peradaban di Mesopotamia.

Alasan utama masyarakat Mesopotamia khususnya bangsa Sumeria membangun kuil-kuil yang tinggi adalah keyakinan bahwa semakin tinggi kuil, semakin dekat pula mereka dengan dewanya.

Bangsa Sumeria percaya bahwa para dewa tinggal di kuil di puncak Ziggurat, jadi hanya pendeta dan orang terhormat yang bisa masuk.

Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, Ziggurat juga digunakan sebagai tempat para pemuka agama melarikan diri apabila terjadi banjir yang menenggelamkan dataran rendah.

Terdapat sekitar 32 Ziggurat yang dibangun di Mesopotamia dan sekitarnya, di mana 28 di antaranya terletak di Irak dan empat lainnya di Iran.

The Great Ziggurat of Ur di dekat Nasiriyah (Irak), The Ziggurat of Aqar Quf di dekat Bagdad, Ziggurat Etemenanki in Babilon, serta Chogha Zanbil dan Sialk di Khuzestan, Irak.

 

Referensi:

  • Oppenheimer, A Leo. (1977). Ancient Mesopotamia. Chicago: University of Chicago Press.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com