Mohammad Yamin yang Mengilustrasikan Wajah Patih Gajah Mada

KOMPAS.com - Mohammad Yamin dikenal sebagai salah satu tokoh pemuda yang berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Selain menjadi pejuang kemerdekaan, Mohammad Yamin juga disebut-sebut merupakan tokoh yang mengilustrasikan wajah patih Gajah Mada?

Benarkah demikian?

Baca juga: Misteri Kematian Gajah Mada

Mohammad Yamin mengilustrasikan wajah Gajah Mada?

Mohammad Yamin adalah orang yang kali pertama mengilustrasikan wajah Patih Gajah Mada dengan tubuh gempal dan besar.

Disebutkan bahwa memang sejak lama Mohammad Yamin sangat suka mempelajari tentang sejarah dan peninggalan Kerajaan Majapahit.

Ia banyak membaca buku yang mengulas tentang Kerajaan Majapahit.

Awal mula Mohammad Yamin mengilustrasikan wajah Patih Gajah Mada adalah ketika ia berkunjung ke Trowulan sekitar tahun 1940.

Trowulan merupakan salah satu lokasi sisa Kerajaan Majapahit.

Sesampainya di sana, Mohammad Yamin menemukan sebuah pecahan kendi berupa kepala manusia gemuk dengan rambut yang ikal.

Dari temuan itulah Mohammad Yamin kemudian mengklaim bahwa itu merupakan gambaran sosok Gajah Mada.

Setelah itu, Yamin kembali ke Jakarta dan meminta Henk Ngantung, seorang pelukis Indonesia untuk membuat ilustrasi wajah Gajah Mada menggunakan daya imajinasi Mohammad Yamin sendiri.

Berdasarkan dari imajinasi Yamin, Henk Ngantung kemudian menggambarkan Gajah Mada sebagai pria besar dengan postur tubuh gemuk, berwajah tegas, dan alis tebal.

Baca juga: Letak Kerajaan Majapahit

Menuai pro dan kontra

Sayangnya, gambaran Mohammad Yamin mengenai ilustrasi wajah Gajah Mada ini dikritisi oleh para ahli sejarah mengenai keberadaan Kerajaan Majapahit.

Bahkan, beberapa pihak juga meyakini bahwa Yamin sebenarnya hanya mengilustrasikan wajahnya sendiri ke dalam bentuk gambaran wajah Patih Gajah Mada.

Lebih lanjut, sebuah sumber juga menyebutkan bahwa Mohammad Yamin mengggambarkan Gajah Mada dengan wajah gemuk karena ia merujuk atau melanjutkan pendapat seorang arkeolog Belanda bernama FM Schnitger pada 1932.

Terlepas dari berbagai pro dan kontra yang mencuat, hasil imajinasi Mohammad Yamin inilah yang lebih banyak dikenal oleh masyarakat sebagai gambaran sosok Gajah Mada.

Wajah Gajah Mada hasil imajinasi Mohammad Yamin banyak dipakai di beberapa buku serta monumen atau patung di Nusantara.

Referensi:

• Gajah Mada, Nederlandsch-Indie, Oud en Nieuw. (1932). Belanda.