Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Malam 1 Suro?

Kompas.com - 17/07/2023, 15:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Malam 1 Suro adalah hari di mana masyarakat Jawa menyambut tahun baru.

Bulan Suro adalah bulan pertama dalam Kalender Jawa, yakni sistem penanggalan yang dibuat oleh Sultan Agung (1613-1645) dari Kerajaan Mataram Islam.

Oleh karena itu, tradisi malam satu Suro biasa dilakukan setiap tahun oleh masyarakat Jawa, khususnya bekas wilayah Mataram Islam seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Bagi masyarakat Jawa, arti malam 1 Suro tidak hanya sebatas menyambut tahun baru.

Lantas, apa arti malam satu Suro bagi orang Jawa?

Baca juga: Kapan Malam 1 Suro?

Arti malam satu Suro

Sura atau Suro adalah bulan pertama dalam Kalender Jawa, yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram dalam Kalender Hijriah (Islam).

Kalender Jawa yang diciptakan oleh Sultan Agung memang hasil penggabungan sistem penanggalan Saka dan Hijriah.

Bagi umat Islam, Muharram merupakan bulan yang sangat bersejarah sehingga dihormati dan diharamkan dari hal yang tidak baik.

Sura atau Suro artinya sepuluh, yang berasal dari istilah Asyura, yakni hari kesepuluh di bulan Muharram.

Meski demikian, perayaan tetap dilakukan pada malam 1 Suro, bukan pada tanggal 10.

Baca juga: Sejarah Muharram, Bulan Pertama dalam Kalender Hijriah

Melansir Kompas Regional, Pengamat Budaya Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Prof. Dr. Bani Sudardi menyatakan bahwa hal itu adalah sebuah bentuk persimpangan budaya karena masyarakat Jawa awalnya menganut penanggalan Saka.

Oleh sebab itu, bagi masyarakat Jawa, malam satu Suro dianggap sebagai malam yang sakral dan diperingati dengan berbagai ritual, seperti tirakat (menahan hawa nafsu atau berpantang) dan semadi (bermeditasi).

Bani Sudardi melanjutkan bahwa makna atau arti malam 1 Suro adalah peringatan pergantian waktu.

Peringatan seperti ini lazim terjadi karena waktu meruapakan hal sangat penting, yang berkaitan dengan siklus kehidupan, ritual, perhitungan-perhitungan, dan sebagainya.

Malam satu Suro ada apa saja?

Malam satu Suro dirayakan dengan berbagai tradisi, khususnya oleh masyarakat Yogyakarta dan Surakarta sebagai penerus tradisi Mataram.

Baca juga: Siapa yang Menciptakan Kalender Jawa?

Di Solo misalnya, Keraton Surakarta biasanya mengadakan Kirab Satu Suro pada malam 1 Suro atau sehari sebelum tanggal 1 Suro, yang identik dengan arak-arakan kebo bule.

Sedangkan di Yogyakarta, Keraton Yogyakarta menyelenggarakan tradisi Mubeng Beteng dan Tapa Bisu pada malam 1 Suro.

Meski malam 1 Suro di beberapa daerah di Jawa diperingati secara berbeda-beda, pada umumnya setiap tradisi akan diselingi doa bersama agar mendapatkan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa serta menangkal kemalangan di tahun yang baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com