Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Keluarga Raja Gula Semarang bagi Sam Poo Kong

Kompas.com - 16/06/2023, 06:00 WIB
Susanto Jumaidi,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Kompas.id

KOMPAS.com – Kelenteng Sam Poo Kong di Semarang merupakan salah satu kelenteng tertua di Indonesia.

Di balik kemegahannya sekarang, ada peran keluarga Oei yang turut membantu pembangunannya. 

Keluarga Oei adalah keluarga pebisnis tionghoa asli Semarang yang pernah mendapat julukan sebagai Raja Gula di Asia.

Keluarga ini juga dikenal dengan sifat kedermawanannya. Salah satunya tercatat sebagai tokoh penting di balik megahnya klenteng Sam Poo Kong di Semarang.

Berikut perananan keluarga Oei bagi klenteng Sam Poo Kong yang sarat akan sejarah.

Baca juga: Mengingat Oei Tiong Ham, Taipan Internasional Raja Gula dari Semarang

Peran bagi Sam Poo Kong

Perintis bisnis keluarga Oei adalah Oei Tjien Sien yang lahir pada 1835 di Fujian, China, memiliki delapan orang anak.

Pada tahun 1863, ia kemudian mendirikan bisnis keluarga dengan nama Kian Gwan di Semarang. Kian Gwan menjalankan usaha ekspor dan impor komoditi seperti gula, teh, sutera, dan ikan.

Menurut penuturan Ketua Yayasan Klenteng Agung Sam Poo Kong, Candra Budi Atmadja, Oei Tjien Sien berjasa bagi Sam Poo Kong.

Diceritakan pada tahun 1800-an, klenteng Sam Poo Kong ramai dikunjungi oleh orang-orang yang ingin melaksanakan peribadatan.

Di sisi lain, Sam Poo Kong mendapati masalah dengan tuan tanah di kawasan sekitarnya.

Para tuan tanah sering mencegat para jamaah yang ingin melakukan ibadah dan meminta mereka membayar uang retribusi.

Baca juga: Diskriminasi Terhadap Tionghoa Indonesia pada Masa Orde Baru

Membebaskan Tanah dan Membangun Klenteng

Melihat dinamika yang dihadapi oleh Klenteng Sam Poo Kong, tergerak keinginan dari Oei Tjien Sien untuk segera mengatasi masalah tersebut.

Mulanya ia mengajak pengurus Sam Poo Kong dan orang-orang di sekitar untuk iuran membayar kepada tuan tanah. Namun ini tak berlangsung lama karena banyak yang keberatan.

Tugu peringatan atas jasa Keluarga Oei.Susanto Jumaidi/Kompas.com Tugu peringatan atas jasa Keluarga Oei.
Di tengah masalah tersebut, suatu saat Oei Tjien Sien berangkat ke Klenteng Sam Poo Kong untuk memuja kepada dewa Sam Poo Kong, di sana ia kemudian bernazar.

"'Kelak ketika usaha saya berhasil, saya akan membebaskan tanah-tanah di kawasan Sam Poo Kong'", ujar Candra sambil mengingat-ingat nazar Oei Tjien Sien.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com