Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Gerakan Tiga A Dianggap Gagal?

Kompas.com - 26/05/2023, 21:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Tiga A adalah propaganda Kekaisaran Jepang yang dibuat pada masa pendudukannya di Indonesia.

Gerakan ini lahir dari pemikiran Shimizu Hitoshi, seorang pejabat Departemen Propaganda Jepang (Sendenbu).

Gerakan Tiga A dikenal dengan slogannya yang berbunyi, Jepang cahaya Asia, Jepang pelindung Asia, dan Jepang pemimpin Asia.

Namun, Gerakan Tiga A hanya bertahan beberapa bulan dan dibubarkan karena dianggap gagal.

Apa yang menyebabkan Gerakan Tiga A dinyatakan gagal?

Baca juga: Tujuan Jepang Membentuk Tiga A

Gerakan Tiga A mengalami kegagalan

Jepang berhasil merebut Indonesia dari Belanda pada Maret 1942.

Kedatangan mereka disambut baik oleh rakyat Indonesia, terlebih diikuti dengan propaganda besar-besaran.

Salah satu propaganda Jepang adalah Gerakan Tiga A, yang mulai digaungkan di Jawa pada April 1942.

Tujuan Gerakan Tiga A yang dibentuk oleh Jepang adalah untuk mendapat dukungan rakyat dan tokoh Indonesia.

Hitoshi Shimizu bahkan menunjuk seorang tokoh nasional, Raden Syamsuddin sebagai ketua Gerakan Tiga A.

Namun, pengaruh Gerakan Tiga A bagi bangsa Indonesia ternyata tidak sesuai harapan Jepang.

Baca juga: Apa Saja Propaganda yang Dilakukan Jepang di Indonesia?

Gerakan Tiga A kurang mendapat perhatian rakyat dan gagal mendapatkan dukungan dari para tokoh nasionalis Indonesia.

Para nasionalis dan kelompok intelektual sangat mengerti gerakan ini tidak memberikan manfaat dalam perjuangan mencapai cita-cita kemerdekaan.

Gerakan Tiga A juga secara terang-terangan dibenci rakyat Indonesia, yang sadar bahwa kegiatannya menonjolkan Jepang bukan gerakan kebangsaan.

Hanya beberapa bulan sejak diperkenalkan, Gerakan Tiga A dinyatakan gagal karena tidak berhasil mendapat simpati dan dukungan rakyat Indonesia.

Karena Gerakan 3A tidak mendapatkan hasil seperti yang diharapkan, sebagai gantinya pemerintah pendudukan Jepang mendirikan PUTERA atau Pusat Tenaga Rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com