Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Pergerakan yang Pernah Dibuang ke Boven Digoel

Kompas.com - 26/05/2023, 01:15 WIB
Susanto Jumaidi,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Boven Digoel merupakan sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Papua Selatan dengan ibu kota di Tanah Merah.

Kabupaten ini merupakan salah satu panggung sejarah perjuangan anti-kolonial yang menjadi saksi sejarah.

Beberapa tokoh anti-kolonialisme pernah dibuang atau diasingkan untuk meredam pergerakan.

Baca juga: 7 Lokasi Pengasingan Bung Karno, dari Bandung hingga Ende

Riwayat Kamp Pembuangan Boven Digoel

Boven Digoel terletak di sebelah Timur sungai Digoel. Dulunya kawasan ini tergabung dalam kekuasaan Karesidenan Maluku. Berbatasan langsung dengan Negara Papua Nugini.

Lokasi ini merupakan kawasan yang tepat untuk dijadikan tempat pembuangan karena lokasinya sangat terisolasi.

Lokasi ini pada mulanya akan digunakan sebagai tempat penahanan para tokoh politik yang melakukan pemberontakan pada peristiwa 1926-1927 di Jawa Barat dan peristiwa di Sumatera Barat.

Sebelum dijadikan sebagai kamp pembuangan, Belanda perlu beberapa kali untuk mengeksplorasi kawasan ini dengan cara menyusuri sungai Digoel.

Eksplorasi pertama dilakukan pada tahun 1907, selanjutnya tahun 1909, kemudian pada 1912 dan 1913, dan baru ditetapkan sebagai kamp pembuangan pada tahun 1927.

Baca juga: Kisah Pengasingan Soekarno, Pohon Sukun di Ende, dan Lahirnya Gagasan Pancasila

Pada tahun 1927, L.Th. Backing mendatangkan koloni generasi awal ke lokasi ini serta mulai mebangun benteng, kantor pos, rumah sakit, dan sarana olahraga.

Mereka juga mendirikan sekolah-sekolah sebagai fasilitas anak-anak tahanan politik yang akan dibuang ke wilayah tersebut.

Terdapat tiga lokasi kamp pembuangan di Boven Digoel, yaitu Tanah Merah sebagai tempat kali pertama, lalu dibangun di Tanah Tinggi dan Gudang Arang.

Meskipun Tanah Merah merupakan lokasi awal kamp pembuangan, namun Gudang Arang merupakan kamp paling penting sebab tempatnya orang-orang berbahaya.

Baca juga: Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu, Saksi Bisu Perjuangan

Siapa Saja yang Diasingkan Ke Boven Digoel?

Sebagaimana latar belakang pendirian kamp pembuangan Boven Digoel, mulanya untuk mengasingkan para pemberontak.

Karena itu generasi awal pembuangan di Boven Digoel adalah para tokoh-tokoh pergerakan yang terlibat dalam pemberontakan tahun 1926-1927 di Jawa Barat dan Sumatera Barat.

Namun, menyebut Boven Digoel sebagai lokasi pembuangan tahanan politik komunis juga tak bisa dibenarkan, sebab lokasi ini menjadi saksi pergerakan tokoh pergerakan dalam arti luas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com