Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Terjadi Sengketa Batas Wilayah antara Indonesia dan Malaysia?

Kompas.com - 23/05/2023, 22:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Indonesia dan Malaysia adalah dua negara bertetangga yang dalam catatan sejarah pernah beberapa kali bersengketa.

Salah satu sengketa yang pernah terjadi antara Indonesia dan Malaysia adalah terkait batas wilayah.

Beberapa contoh kasus sengketa batas wilaya antara Indonesia dan Malaysia adalah sengketa Blok Ambalat dan sengketa kepemilikan Pulau Sipadan dan Ligitan.

Lantas, mengapa terjadi sengketa antara wilayah Indonesia dan Malaysia?

Baca juga: Sejarah Munculnya Sengketa Batas Wilayah Blok Ambalat

Penyebab sengketa batas wilayah Indonesia dan Malaysia

Berkaca dari beberapa kasus sengketa batas wilayah antara Indonesia dengan Malaysia, setidaknya ada tiga hal yang menjadi penyebab sengketa, yaitu:

  • Perbedaan pandangan terkait garis pembatas teritorial
  • Perbedaan pandangan atas beberapa perjanjian
  • Ketidakjelasan garis perbatasan yang dibuat oleh Belanda dan Inggris

Berikut ini penjelasan dari masing-masing poin tersebut.

Perbedaan pandangan mengenai garis pembatas teritorial

Sengketa wilayah adalah perselisihan atau ketidaksepakatan atas pemilikan atau kendali atas daerah di antara dua atau lebih negara.

Umumnya, sengketa batas wilayah muncul diawali oleh perbedaan pandangan yang berkaitan dengan garis pembatas teritorial masing-masing negara.

Baca juga: Jakarta Accord, Perjanjian Damai Antara Indonesia dengan Malaysia

Seperti yang terjadi dalam sengketa Blok Ambalat pada 1979 silam, yang terjadi karena Indonesia dan Malaysia mengalami perbedaan persepsi terhadap posisi Ambalat.

Pada 27 Oktober 1969, ditandatangani perjanjian Tapal Batas Landas Kontinen Indonesia-Malaysia yang disebutkan bahwa Blok Ambalat merupakan milik Indonesia.

Sejak saat itu, konflik antara Indonesia dan Malaysia memanas. Khususnya pada 1979, setelah Malaysia mengingkari Perjanjian Tapal Batas Landas Kontinen.

Malaysia secara sepihak memasukkan blok maritim Ambalat ke dalam peta wilayah mereka.

Hal itu tentu saja mendapat penolakan dari pihak Indonesia dan sejumlah negara lainnya, seperti Filipina, Singapura, Vietnam, China, Thailand, dan Inggris.

Sengketa Blok Ambalat berlangsung cukup lama, sebelum akhirnya berhasil diselesaikan pada 2009.

Baca juga: Konfrontasi Indonesia-Malaysia: Penyebab, Perkembangan, dan Akhirnya

Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi melakukan sebuah pertemuan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com