KOMPAS.com – Suku Besemah atau lazim juga disebut Pasemah, merupakan kelompok suku bangsa yang mendiami kawasan Sumatera Selatan.
Suku Pasemah adalah salah satu kelompok etnis asli yang bermukim di wilayah pegunungan di Provinsi Sumatera Selatan.
Mereka secara tradisional tinggal di sekitar dataran tinggi Bukit Barisan, terutama di Kota Pagaralam dan Kabupaten Lahat.
Mereka juga terkenal dengan tradisi dan kebudayaannya yang khas, seperti bahasa, upacara, dan seni ukir kayu sebagaimana terpatri di rumah adat mereka.
Baca juga: Mengenal Rumah Sulah Nyanda, Rumah Adat Banten
Ghumah baghi merupakan sebutan dari rumah adat Suku Besemah Sumatera Selatan sekaligus menjadi identitas kultural masyarakatnya.
Ghumah baghi banyak terkonsentrasi di Desa Pelang Kenidai Kota Pagaralam.
Rumah adat ini juga banyak ditemui secara terpencar di kecamatan lain, termasuk di Kabupaten Lahat.
Rumah adat Suku Besemah diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu ghumah tatahan, ghumah gilapan, ghumah padu tiking, dan ghumah padu ampagh.
Ghumah gilapan merupakan jenis rumah yang memiliki hiasan ukiran di dinding. Hiasan ini dibuat dengan cara ditatah menggunakan pahat.
Bentuk rumahnya adalah bujur sangkar atau persegi panjang, tidak terlalu panjang, dan tidak pula terlalu lebar.
Rumah ini memiliki tiang penyangga setinggi 1.5 meter dari kayu berkualitas.
Baca juga: Gebong Memarong, Tujuh Bangunan Tradisional Suku Lom di Bangka
Ghumah gilapan tidak jauh berbeda dengan ghumah tatahan dari segi bentuk dan ukuran.
Namun, tidak ada ukiran kayu di ghumah gilapan sebagaimana yang ada di ghumah tatahan.
Sementara itu, rumah yang berjenis padu tiking dibangun menggunakan kayu dan bambu.
Adapun padu ampagh adalah jenis rumah adat yang paling berbeda dengan lainnya karena bentuknya lebih sederhana menggunakan komposisi anyaman bambu.