KOMPAS.com - Prasasti Cidanghiang adalah prasasti yang ditemukan di Banten, Jawa Barat.
Menurut sejarah, Prasasti Cidanghiang merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Tarumanegara.
Prasasti Cidanghiang terletak di tepi aliran Sungai Ci Danghiang di Desa Lebak, Banten, Jawa Barat.
Lantas, apa isi Prasasti Cidanghiang?
Baca juga: Prasasti Kawali I, Bukti Kejayaan Prabu Niskala Wastu Kancana
Prasasti Cidanghiang pertama kali dilaporkan keberadaannya oleh Toebagus Roesjan kepada Dinas Purbakala pada 1947.
Akan tetapi, prasasti ini diteliti tujuh tahun setelahnya, yakni pada 1954.
Prasasti Cidanghiang ditulis dengan huruf Pallawa yang disusun menggunakan bahasa Sansekerta.
Prasasti Cidanghiang ini ditulis menggunakan teknik pahat dengan kedalaman goresan sekitar 0,5 centimeter sehingga antara permukaan batu dengan tulisan memiliki kehalusan permukaan yang hampir sama.
Sebab, Prasasti Cidanghiang dipahat pada permukaan batu andesit dengan ukuran 3,2 x 2,25 meter.
Adapun isi Prasasti Cidanghiang adalah:
vikrantoya?vanipaté? prabh??satyapara (k) ra (mah) narèndraddhvajabh?téna ?r?mata?pur??avarmma?a?.[1]
Artinya:
"Inilah (tanda) keperwiraan, keagungan, dan keberanian yang sesungguhnya dari raja dunia, yang Mulia Purnawarman yang menjadi panji sekalian raja-raja."
Menurut catatan sejarah, kondisi Prasasti Cidanghiang saat ini cukup terawat.
Namun, keberadaannya mulai terancam karena letaknya yang berada di tepi aliran sungai.
Apabila arus Sungai Ci Dahyang sedang tinggi, prasasti ini akan terendam di dalam air.
Arus air yang mengenai Prasasti Cidanghiang pun lambat laun dapat mengikis batu tersebut.
Oleh sebab itu, pada saat ini, Prasasti Cidanghiang dilindungi oleh bangunan berbentuk cungkup terbuka tanpa adanya dinding.
Referensi: