Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikhwal Rasa Gurih, Awalnya, Penemu Tak Tahu Gunanya untuk Apa

Kompas.com - 19/04/2023, 23:13 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Gurih adalah cita rasa dasar kelima setelah manis, asin, pahit, dan asam.

Dalam lintasan sejarahnya, gurih memang datang belakangan ketimbang keempat cita rasa itu.

Menurut laman Kompas.com edisi 17 April 2023, rasa gurih mendominasi pembuatan panganan hingga kini.

Di Jepang, masyarakatnya menyebut rasa gurih sebagai umami.

Menilik dari perkembangan ilmu pengetahuan, rasa gurih berkaitan dengan eksistensi asam glutamat.

Pada ujungnya, evolusi teknologi juga mengantar ikhwal asam glutamat sebagai bahan yang terkandung pada vetsin atau micin atau Mono Sodium Glutamat (MSG).

Baca juga: Riwayat Tetes Tebu, Masih Bahan Baku Utama Vetsin

Gurih

Petani menyemprot pupuk cair organik sebagai bagian dari by product atau produk samping sari tetes tebu untuk vetsin Sasa. Produksi pupuk organik cair dari produk sampingan pembuatan vetsin Sasa ada sejak 1990Sasa Inti MSG Petani menyemprot pupuk cair organik sebagai bagian dari by product atau produk samping sari tetes tebu untuk vetsin Sasa. Produksi pupuk organik cair dari produk sampingan pembuatan vetsin Sasa ada sejak 1990

Umami atau rasa gurih sejatinya sudah memiliki eksistensi sejak 2.000 tahun silam.

Sementara, Rikthausen menemukan asam glutamat pada 1896.

Saat kali pertama penemuan itu, Rikthausen justru tak tahu gunanya untuk apa asam glutamat itu.

Sementara itu, umami menemukan kembali alasan ilmiahnya saat 1908.

Waktu itu, Kikunae Ikeda seorang profesor kimia flsika dari Faculty of Science, The Imperial University Toky, menemukan umami dari ekstrak rumput laut jepang atau kombu.

Satu tahun kemudian, pada 1909, dengan menggandeng Saborzuke Suzuki, Ikeda mematenkan temuannya dengan nama MSG jenama Ajinomoto.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com