Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ikhwal Rasa Gurih, Awalnya, Penemu Tak Tahu Gunanya untuk Apa

KOMPAS.com - Gurih adalah cita rasa dasar kelima setelah manis, asin, pahit, dan asam.

Dalam lintasan sejarahnya, gurih memang datang belakangan ketimbang keempat cita rasa itu.

Menurut laman Kompas.com edisi 17 April 2023, rasa gurih mendominasi pembuatan panganan hingga kini.

Di Jepang, masyarakatnya menyebut rasa gurih sebagai umami.

Menilik dari perkembangan ilmu pengetahuan, rasa gurih berkaitan dengan eksistensi asam glutamat.

Pada ujungnya, evolusi teknologi juga mengantar ikhwal asam glutamat sebagai bahan yang terkandung pada vetsin atau micin atau Mono Sodium Glutamat (MSG).

Gurih

Umami atau rasa gurih sejatinya sudah memiliki eksistensi sejak 2.000 tahun silam.

Sementara, Rikthausen menemukan asam glutamat pada 1896.

Saat kali pertama penemuan itu, Rikthausen justru tak tahu gunanya untuk apa asam glutamat itu.

Sementara itu, umami menemukan kembali alasan ilmiahnya saat 1908.

Waktu itu, Kikunae Ikeda seorang profesor kimia flsika dari Faculty of Science, The Imperial University Toky, menemukan umami dari ekstrak rumput laut jepang atau kombu.

Satu tahun kemudian, pada 1909, dengan menggandeng Saborzuke Suzuki, Ikeda mematenkan temuannya dengan nama MSG jenama Ajinomoto.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/04/19/231336179/ikhwal-rasa-gurih-awalnya-penemu-tak-tahu-gunanya-untuk-apa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke