Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan Strategi Perlawanan terhadap Belanda oleh Kaum Muda

Kompas.com - 24/02/2023, 20:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Selama sekitar 300 tahun, rakyat Indonesia menggunakan berbagai cara untuk mengusir penjajah Belanda.

Hingga 1908, usaha yang dilakukan rakyat terus menemui kegagalan.

Upaya meraih kemerdekaan mulai mendapat hasil positif ketika para tokoh perjuangan, khususnya golongan muda terpelajar, melakukan perubahan strategi dalam melawan penjajah.

Bagaimanakah perubahan strategi perlawanan terhadap Belanda dilakukan oleh kaum atau golongan muda terpelajar?

Baca juga: Perbedaan Perjuangan Indonesia Sebelum dan Sesudah 1908

Perubahan strategi golongan terpelajar

Perubahan strategi perlawanan terhadap Belanda dilakukan oleh kaum atau golongan muda terpelajar adalah berjuang dengan cara lebih modern, yakni menggunakan kekuatan organisasi pergerakan nasional yang terstruktur dan terorganisir secara rapi.

Sebelum 1908, atau sebelum masa pergerakan nasional, perjuangan bangsa Indonesia masih bersifat kedaerahan.

Selain itu, perlawanan selalu dilakukan menggunakan senjata dan hanya dipimpin oleh orang-orang yang berpengaruh.

Bentuk perlawanan tersebut memiliki banyak kelemahan, yang membuat rakyat terus mengalami kekalahan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Munculnya Golongan Terpelajar pada Awal Abad ke-20

Pada awal abad ke-20, politik etis yang diterapkan Belanda cukup banyak mendatangkan dampak positif bagi bangsa Indonesia.

Salah satu manfaat politik etis yakni lahirnya golongan muda terpelajar yang terdidik dan mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan formal hingga tingkat tinggi.

Golongan muda terpelajar inilah yang menjadi kelompok masyarakat pertama yang bertekad untuk mengubah nasib bangsa Indonesia.

Golongan terpelajar mempunyai jangkauan pemikiran luas dan keluar dari sifat kedaerahan, hingga mampu memainkan peranannya dalam menumbuhkembangkan kesadaran nasional.

Perubahan strategis yang dilakukan golongan muda untuk melawan Belanda adalah tidak melawan dengan senjata, tetapi dengan mendirikan organisasi pergerakan nasional.

Organisasi-organisasi pergerakan nasional yang dibentuk contohnya Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij, dan masih banyak lainnya.

Baca juga: Peran Golongan Terpelajar dalam Pergerakan Nasional

Dalam perjuangannya, salah satu strategi yang dilakukan oleh organisasi pergerakan Indonesia adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memerdekakan Indonesia agar terbebas dari penjajah.

Golongan muda terpelajar sering mengadakan diskusi sosial dan politik serta menyampaikan ide-ide tentang kebangsaan guna memupuk kesadaran nasional.

Hal itu dilakukan untuk menggaet semakin banyak bangsa Indonesia yang memiliki jiwa nasionalisme.

Strategi perlawanan terhadap Belanda yang dilakukan oleh kaum atau golongan muda terpelajar pun membawa banyak perubahan dan akhirnya mengantarkan Indonesia meraih kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com