Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Ikat Pinggang, Kini Bukan Lagi Monopoli Kaum Adam

Kompas.com - 19/01/2023, 15:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Ikat pinggang atau sabuk sejak awal adalah alat bantu bagi manusia agar celana yang dikenakannya tidak melorot.

Ikat pinggang, sesuai kelaziman namanya, memang digunakan melilit di bagian pinggang seseorang.

Berbicara tentang ikat pinggang adalah berkenalan dengan Zaman Perunggu.

Dalam telusuran sejarah, Zaman Perunggu berlangsung pada 3300 SM - 1200 SM.

Baca juga: Lihat Gaya Nyeleneh Bella Hadid, Kenakan Dua Ikat Pinggang

Ikat pinggang

Aturan mengenakan suspender dan ikat pinggang yang benar.REALMENREALSTYLE.COM Aturan mengenakan suspender dan ikat pinggang yang benar.

Laman sumber bacaan di Kompas.com edisi 21 Juni 2022 menunjukkan informasi bahwa ikat pinggang di era modern bukan lagi menjadi monopoli kaum adam.

Kaum hawa juga menggunakan ikat pinggang sebagai bagian dari aksesoris untuk penggunaan sehari-hari.

Dalam lintasan perjalanan ikat pinggang, ada riwayat mengenai suspender.

Suspender adalah ikat pinggang yang juga disebut sebagai sabuk gantung.

Suspender biasanya bersifat elastis.

Ilustrasi sabuk juara WBC.Repro bidik layar via CNN Ilustrasi sabuk juara WBC.

Suspender terbuat dari kulit atau bahan sintetis lainnya.

Sabuk gantung menjepit bagian celana di pinggang di bagian depan dan kemudian terpasang di bagian bahu hingga bagian celana di pinggang bagian belakang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com