KOMPAS.com - Pewter adalah salah satu logam yang berbasis timah.
Pewter memiliki komposisi 97 persen timah dan 3 persen campuran antara tembaga dan antimoni.
Laman sumber literasi di Kompas.com edisi 3 Desember 2020 menyebut informasi bahwa hikayat pewter adalah salah satu bahan untuk pembuatan aksesoris atau suvenir atau pernak-pernik hiasan.
Baca juga: Taman BMW di Bangka Barat, Bekas Tambang Timah yang Kini Jadi Wisata Unggulan
Menyebut pewter sama artinya dengan menyebut Provinsi Bangka Belitung di Indonesia sumber besar tambang timah.
Usaha pertambangan timah di Bangka mulai ada sejak 1711.
Usaha ini terbilang menjadi yang tertua di Provinsi Bangka Belitung di samping Singkep (1812) dan Belitung pada 1852.
Kandungan bijih timah di Bangka Belitung hingga kini mencapai 9,97 miliar ton.
Penelusuran sejarah menunjukkan adanya temuan kali pertama perunggu timah pada kisaran tahun 5800-4600 Sebelum Masehi (SM).
Lokasinya ada di Kaukasus di Eurasia.
Di Asia Tenggara, sejatinya, timah tersedia melimpah.
Selain Indonesia, timah juga ada di Thailand dan Malaysia, menurut penjelasan Direktur Eksekutif Royal Selangor Chen Tien Yue, kemarin. .
Royal Selangor, berdiri sejak 1885, yang dikenal sebagai perusahaan pembuat kerajinan aksesoris logam, antara lain timah, perak, termasuk emas, juga mengambil timah dari Indonesia.
Pewter
Pewter di dalam khazanah budaya Imlek juga menjadi salah satu unsur logam.
Selain logam, unsur lain pada budaya Imlek atau China adalah api, tanah, air, dan kayu.