Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Badut, Candi Tertua di Jawa Timur

Kompas.com - 18/01/2023, 20:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Candi Badut adalah bangunan suci bercorak Hindu peninggalan Kerajaan Kajuruhan.

Candi Badut terletak di Desa Karangwidoro, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Berdasarkan Prasasti Dinoyo peninggalan Kerajaan Kanjuruhan, candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-8.

Hal itu menjadikan Candi Badut candi yang paling tua di Jawa Timur.

Baca juga: Kerajaan Kanjuruhan: Sejarah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Candi Badut

Candi Badut ditemukan pada 1921 oleh Maureen Brecher, seorang kontrolir Belanda.

Pada 1923-1926, Dinas Purbakala di bawah pimpinan FDK Bosch dan B de Haan melakukan pemugaran terhadap candi yang kondisinya rusak dan sebagian tertutup tanah.

Pada 1990, Candi Badut kembali dipugar oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur, yang memperkokoh konstruksi bawah candi.

Para ahli menduga bahwa Candi Badut adalah peninggalan Raja Gajayana dari abad ke-8.

Pendapat tersebut dilandasi oleh isi Prasasti Dinoyo peninggalan Kerajaan Kanjuruhan yang berasal dari tahun 682 Saka atau 760 Masehi.

Prasasti ini dibuat oleh Raja Gajayana untuk memperingati didirikannya sebuah kuil indah untuk Sang Resi Agung dan diresmikannya arca Agastya baru yang terbuat dari batu hitam.

Baris keempat Prasasti Dinoyo juga menyebut bahwa Raja Gajayana membuat bangunan candi untuk Agastya dengan maksud membinasakan penyakit yang menghilangkan semangat (kekuatan).

Para ahli meyakini bahwa candi yang dimaksud pada Prasasti Dinoyo adalah Candi Badut.

Baca juga: Prasasti Dinoyo: Sejarah, Isi, dan Terjemahan

Kenapa disebut Candi Badut?

Pada Prasasti Dinoyo disebut nama Liswa, yang merupakan nama kecil dari Raja Gajayana.

Dalam kamus Sanskerta, "liswa" berarti anak komedi, tukang lawak, atau tukang tari.

Kata tersebut bermakna sama dengan badut di masa kini, yakni seseorang yang menjadi penghibur dengan berbuat lucu atau melawak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com