Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prasasti Baru: Lokasi Penemuan dan Isinya

Kompas.com - 29/12/2022, 23:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Prasasti Baru adalah salah satu peninggalan Raja Airlangga dari Kerajaan Kahuripan.

Prasasti yang ditemukan di Surabaya ini bertarikh 952 Saka atau 1030 Masehi.

Kini Prasasti Baru menjadi salah satu koleksi Museum Nasional Indonesia di Jakarta.

Berikut isi Prasasti Baru yang ditemukan pada tahun 1913.

Baca juga: Isi Prasasti Hering, Ungkap Nama Asal Tiga Desa di Nganjuk

Isi Prasasti Baru

Prasasti Baru terbuat dari batu andesit berukuran panjang 39 cm, lebar 89 cm, dan tinggi 176 cm.

Prasasti ini berbentuk segi lima yang memanjang dan melebar ke bagian atas.

Hampir semua sisi Prasasti Baru terdapat pahatan pesan yang ditulis menggunakan aksara dan bahasa Jawa Kuno.

Secara garis besar, Prasasti Baru berisi tentang perintah dari Raja Airlangga yang bergelar lengkap Sri Maharaja Rakai Halu Sri Lokeswara Dharmmawangsa Airlangga Anantawikramotunggadewa.

Perintah tersebut diterima Rakryan Mahamantri i Hino Sri Sanggramawijaya Dharmmaprasadottungadewi.

Sanggramawijaya Tunggadewi adalah putri Raja Airlangga yang menjadi ahli waris takhta kerajaan, tetapi memilih menjadi pertapa Bhikkuni Buddha.

Baca juga: Prasasti Cane dan Riwayat Desa Tertua di Lamongan

Dari Sanggramawijaya Tunggadewi, perintah raja diturunkan kepada Rakryan Kanuruhan Pu Dharmmamurtti Narottamadanasura dan Rakryan Hujung Pu Amrta.

Mereka diperintah raja agar menjadikan Desa Baru sebagai sima (daerah otonom yang bebas pajak).

Sebagai pengukuhannya, sebaiknya dibuatkan prasasti yang diberi tanda kerajaan garudamukha.

Prasasti Baru di Museum Nasional Indonesia.KOMPAS/WIDYA LESTARI NINGSIH Prasasti Baru di Museum Nasional Indonesia.
Tanda kerajaan tersebut dapat ditemukan pada bagian atas sisi depan Prasasti Baru.

Ditegaskan pula bahwa Desa Baru tidak lagi di bawah wilayah airthani, sehingga pejabat Desa Baru saja yang mempunyai wewenang di desa itu.

Anugerah ini diberikan oleh raja karena penduduk Desa Baru pernah memberi tempat menginap dan melindungi Raja Airlangga ketika terjadi peperangan melawan musuh.

Disebutkan bahwa pesan yang terpahat pada Prasasti Baru adalah bentuk salinan dari prasasti lempengan tembaga yang disimpan oleh para pemimpin desa.

Dalam prasasti ini, Raja Airlangga juga menyebut bahwa anugerah yang diberikan kepada Desa Biri merupakan saran dari para penasihatnya, yakni Samgat Landayan Rarai Mpu Bama dan Samgat Lucem Rarai Pu Manuritan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com