Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakpia, Kuliner Khas dengan Pesan Toleransi

Kompas.com - 20/12/2022, 15:07 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakpia adalah kuliner khas asal Yogyakarta yang acap menjadi oleh-oleh.

Riwayat bakpia memang berasal dari budaya China yang mampir ke Yogyakarta.

Laman Kompas.com edisi 11 September 2021 menuis bahwa sedikitnya ada dua asal-usul bakpia yang mengemuka.

Baca juga: 10 Kuliner Legendaris Yogyakarta, Tidak Melulu Gudeg dan Bakpia

Daging babi

naga liong tampil di acara Bakpia Day, Sabtu (22/10/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO naga liong tampil di acara Bakpia Day, Sabtu (22/10/2022)

Bakpia berasal dari dua kata "bak" dan "pia".

"Bak" artinya daging babi.

Sementara, "pia" adalah kue yang terbuat dari tepung.

Kata "bakpia" kemudian menjadi kue tepung berisi daging babi.

Ilustrasi bakpia isi kacang hijau. Dok. Sajian Sedap Ilustrasi bakpia isi kacang hijau.

Keluarga Liem Bok Sing adalah sosok yang ada di balik kisah bakpia Yogyakarta.

Pada 1948, keluarga ini menciptakan merek Bakpia Pathuk (BP) 75.

Pusatnya ada di Jalan Dagen, Yogyakarta.

BP 75 juga dipasarkan oleh dua orang karyawannya berkeliling dengan keranjang pikulan.

Mrngingat warga Yogyakarta banyak beragama Islam, bakpia isi daging babi pun diganti dengan kacang hijau sebagai salah satu bentuk pesan toleransi.

Bakpia

Wasiyati (ungu) saat membuat bakpia di rumaj produksinya, Sanggrahan, Ngampilan, Kota Yogyakarta, Jumat (6/5/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Wasiyati (ungu) saat membuat bakpia di rumaj produksinya, Sanggrahan, Ngampilan, Kota Yogyakarta, Jumat (6/5/2022)

Istilah kedua dari bakpia adalah "tou luk pia".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com