Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bakpia, Kuliner Khas dengan Pesan Toleransi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakpia adalah kuliner khas asal Yogyakarta yang acap menjadi oleh-oleh.

Riwayat bakpia memang berasal dari budaya China yang mampir ke Yogyakarta.

Laman Kompas.com edisi 11 September 2021 menuis bahwa sedikitnya ada dua asal-usul bakpia yang mengemuka.

Daging babi

Bakpia berasal dari dua kata "bak" dan "pia".

"Bak" artinya daging babi.

Sementara, "pia" adalah kue yang terbuat dari tepung.

Kata "bakpia" kemudian menjadi kue tepung berisi daging babi.

Keluarga Liem Bok Sing adalah sosok yang ada di balik kisah bakpia Yogyakarta.

Pada 1948, keluarga ini menciptakan merek Bakpia Pathuk (BP) 75.

Pusatnya ada di Jalan Dagen, Yogyakarta.

BP 75 juga dipasarkan oleh dua orang karyawannya berkeliling dengan keranjang pikulan.

Mrngingat warga Yogyakarta banyak beragama Islam, bakpia isi daging babi pun diganti dengan kacang hijau sebagai salah satu bentuk pesan toleransi.

Bakpia

Istilah kedua dari bakpia adalah "tou luk pia".

Istilah ini merujuk pada arti kue pia berisi kacang hijau.

Di Yogyakarta, perajin bakpia saat ini makin menjamur.

Para perajin itu menambah kreasi dengan berbagai rasa bakpia, tidak hanya kacang hijau.

Ada tambahan kreasi coklat, durian, dan sebagainya.

Dua nama merek bakpia yang melegenda di Yogyakarta adalah Bakpia 75 dan Bakpia 25.

Penggunaan nomor pada merek bakpia lebih pada sekadar penggunaan nomor-nomor rumah produsen bakpia tersebut.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/12/20/150756279/bakpia-kuliner-khas-dengan-pesan-toleransi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke