Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Candi Pendem di Lereng Gunung Merapi

Kompas.com - 08/12/2022, 08:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Candi Pendem merupakan salah satu candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang berada di sisi barat lereng Gunung Merapi.

Letak candi ini berada di Dusun Candipos, Kelurahan Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, hanya sekitar 150 meter dari Candi Asu.

Candi Pendem masuk dalam Kompleks Candi Sengi, bersama Candi Asu dan Candi Lumbung Sengi.

Berikut ini sejarah Candi Pendem.

Baca juga: Candi Asu: Sejarah Penamaan, Letak, dan Fungsinya

Kenapa dinamai Candi Pendem?

Candi Pendem berdiri di tengah sawah penduduk dengan posisi lebih rendah sekiar dua meter dari permukaan tanah di sekitarnya.

Karena posisinya itu, masyarakat sekitar menyebutnya Candi Pendem, yang artinya candi yang tertimbun.

Dari video yang diunggah kanal YouTube BPCP Jawa Tengah, nama asli Candi Pendem adalah Candi Pertimah.

Namun, karena posisinya yang berada di bawah permukaan tanah di sekitarnya, candi ini lebih dikenal sebagai Candi Pendem.

Baca juga: Prasasti Siwagrha, Bukti Sejarah Candi Prambanan

Sejarah Candi Pendem

Para ahli meyakini bahwa Candi Pendem dibangun dalam waktu hampir bersamaan dengan Candi Asu.

Dari temuan prasasti-prasasti di sekitarnya, Candi Asu perkirakan didirikan pada abad ke-9, tepatnya ketika Kerajaan Mataram Kuno diperintah oleh Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala.

Dengan begitu, Candi Pendem kemungkinan besar juga dibangun pada masa pemerintahan Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala.

Candi Pendem ditemukan pada 1929 oleh masyarakat setempat yang tengah mencangkul.

Setelah dilaporkan kepada pemerintah setempat yang masih berada di bawah kekuasaan Belanda, penggalian kemudian diprakarsai oleh Tuan De Plink.

Baca juga: Candi Borobudur: Sejarah, Relief, dan Mitos Kunto Bimo

Candi Pendem berbentuk bujur sangkar berukuran dengan panjang 11,9 dan lebar 11,9 meter.

Candi ini dibangun dari tumpukan batu andesit, tetapi hanya tersisa bagian kaki dan badan bagian bawah saja.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com