Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riwayat Celana Dalam Segitiga Pria, demi Kesehatan Skrotum

Kompas.com - 02/12/2022, 23:59 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Celana dalam segitiga pria di masa sekarang menjadi kelengkapan berbusana sekaligus bermanfaat untuk kesehatan.

Riwayat celana dalam berakar pada 6.000 tahun lalu.

Dulu, nenek moyang celana dalam bernama cawat.

Bentuknya berupa strip panjang menutupi penis.

Baca juga: Tertangkap Warga, Pencuri Celana Dalam Perempuan Sempat Diamuk Massa

Di Indonesia, bentuk celana dalam pria yang hanya menutup penis bisa dilihat pada koteka Papua.

Laman sumber literatur dari Kompas.com edisi 19 Oktober 2021 menyebut bahwa ada sisi baik dari penggunaan celana dalam pria bentuk segitiga.

Nampak terlihat para pria menggunakan koteka dan mahkota cenderawasih melakukan tarian dalam kegiatan Festival Budaya Suku Ngalum di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, tahun 2014 yang silam.KOMPAS.COM/Melkior Sitokdana Nampak terlihat para pria menggunakan koteka dan mahkota cenderawasih melakukan tarian dalam kegiatan Festival Budaya Suku Ngalum di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, tahun 2014 yang silam.

Bahan dasar celana dalam segitiga pria adalah katun, di masa modern.

Sementara itu, selain celana dalam segitiga pria, ada juga pilihan celana dalam boxer pria.

Celana dalam boxer bentuknya lebih lebar di bagian depan dan tidak berbentuk segitiga.

Skrotum

Model celana dalam pria, ternyata para wanita lebih menyukai pria mengenakan celana boxerDAILYMAIL Model celana dalam pria, ternyata para wanita lebih menyukai pria mengenakan celana boxer

Dalam segi kesehatan, fungsi celana dalam pria, baik berbentuk segitiga maupun boxer adalah penjaga kesehatan penis maupun skrotum atau buah zakar.

Pakar kesehatan menyebut bahwa celana dalam segitiga pria menjaga kehangatan skrotum.

Sementara, celana dalam boxer menjaga skrotum tetap sejuk karena keleluasaan sirkulasi udara lebih memadai ketimbana celana dalam segitiga pria.

Pilihan memakai celana dalam, kembali kepada para pria itu sendiri, akhirnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com