JAKARTA, KOMPAS.com - Warteg alias warung tegal adalah tempat makanan rakyat kecil yang banyak dijumpai di berbagai sudut kota.
Laman sonora.id, Grup Kompas Gramedia (KG) edisi 23 Juli 2021, misalnya menyebut bahwa warteg tak bisa dipisahkan dengan Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno.
Kebijakan Soekarno membangun infrastruktur mulai 1950-an khususnya di perkotaan di Jawa adalah inspirasi tersendiri bagi usaha warteg.
Baca juga: 4 Alasan Warteg jadi Bisnis yang Punya Peluang Untung Besar
Warga di luar kota Jakarta, termasuk Tegal, kemudian berangkat ke berbagai kota besar, khususnya di Jawa, untuk menjadi kuli di pembangunan infrastruktur.
Para kuli asal Tegal, sudah barang tentu memerlukan konsumsi makanan selama bekerja di proyek infrastruktur.
Alhasil, para pekerja asal Tegal banyak yang mengajak istri atau sanak saudara datang ke proyek infrastruktur .
Tujuannya, membuka lapak makanan hingga warung makan kecil-kecilan di sekitar lokasi proyek infrastruktur.
Dari situlah,lama kelamaan, bisnis penyediaan makanan kecil-kecilan berkembang menjadi besar.
Peluang
Pada bagian selanjutnya, catatan sumber bacaan di laman Kompas.com rilisan 6 Oktober 2022 mengandung informasi berkenaan dengan peluang bisnis warteg.
Warteg selalu menyediakan kebutuhan makan utama setiap orang.
Lantas, usaha warteg memiliki pasar tetap.
Dari segi modal, membuka usaha warteg bisa tak terlalu besar.
Bahkan, jumlah modal itu bisa disesuaikan.
Usaha warteg bisa dilakukan dengan observasi bisnis mudah.
Lokasi usaha warteg kebanyakan dekat dengan lokasi publik semisal terminal bus, sekolahan, kos-kosan pekerja maupun karyawan, hingga tempat-tempat hiburan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.