Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PITI dan Sejarah Dekatnya Islam dengan Tionghoa

Kompas.com - 31/10/2022, 12:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Islam dan Tionghoa di Indonesia terbukti memiliki sejarah kedekatan satu sama lain.

Fakta ini memperkaya keberagaman di Indonesia.

Tulisan di laman Kompas.com mengenai Masjid Cheng Ho Jember rilisan 2 Mei 2021 menunjukkan bahwa warga Muslim Tionghoa erat kaitannya dengan perkembangan Islam di Indonesia.

Baca juga: Masjid Laksamana Cheng Ho Dibangun di Bangka

Penelusuran sejarah juga datang dari buku karya J.D Graff dkk berjudul Muslim Tionghoa di Jawa Abad XV dan XVI: antara Historisitas dan Mitos (Yogyakarta: 1998).

Pelacakan sejarah pun menunjukkan sedikitnya ada tujuh masjid berarsitektur China atau Tionghoa di Indonesia, selain di Jember tadi.

Baca juga: Masjid Cheng Ho Palembang dan Keunikan Gaya Arsitekturnya

Mesjid Cheng Ho ada juga di Surabaya dan Pandaan (Jawa Timur).

Masjid Muhammad Cheng Hoo SurabayaKompas.com/Agung Budi Santoso Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya

Masjid Cheng Ho terdapat pula di Jawa Tengah yakni di Purbalingga.

Masih di Jawa Tengah, ada juga Masjid Ja’mi An Naba KH Tan Shin Bie di Purwokerto.

Lantas, ada lagi Masjid Cheng Ho di Semarang dan Islamic Center di Kudus.

Konkret

Laksamana Cheng Ho.Britannica Laksamana Cheng Ho.

Persatuan Islam Tionghoa Indonesia atau disingkat PITI menurut penuturan Sekretaris Jenderal-nya, Lexyndo Hakim, pada 29 Oktober 2022 berdiri sejak 1961.

Lexyndo Hakim yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PITI periode 2022-2027 menyebut bahwa sejak masa awal, PITI menghimpun orang Indonesia dari etnis Tionghoa yang memeluk Islam.

PITI merupakan pengejawantahan konkret yang menunjukkan bahwa Islam dan Tionghoa bersanding dan bersenyawa.

Masjid Cheng Ho, Palembang Masjid Cheng Ho, Palembang

Warga Muslim Tionghoa di Tanah Air dengan sukacita setiap tahun turut merayakan Tahun Baru Imlek, menguatkan silaturahim, makan bersama, berbagi angpao, mengenakan pakaian khas Tionghoa, dan lain-lain.

Berjuang sejak awal dalam keberagaman Indonesia, PITI menepis stigma bahwa yang berbeda harus diasingkan.

PITI, kata Lexyndo Halim menegaskan, terus memperjuangan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai harga mati.

PITI siap berkolaborasi dengan pemerintah Republik Indonesia dalam berbagai hal.

Sekretaris Jenderal Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) periode 2022-2027, Lexyndo Halim. PITI Sekretaris Jenderal Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) periode 2022-2027, Lexyndo Halim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com