Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Pendidikan yang Berlaku pada Zaman Kerajaan Samudera Pasai

Kompas.com - 19/10/2022, 15:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Samudera Pasai adalah kerajaan Islam di Indonesia yang didirikan oleh Meurah Silu pada 1267 M.

Pada masa ini, agama Islam sudah mulai jauh lebih berkembang di Nusantara.

Lalu, di bawah pemerintahan Meurah Silu atau Malik Al Saleh, wilayah kerajaan berhasil menjadi daerah di Indonesia yang kali pertama dikunjungi oleh para pedagang dan pelayar.

Hal ini juga didukung dengan lokasi kerajaan yang strategis di jalur perdagangan internasional, yaitu di pesisir utara Sumatera, tepatnya di dekat Lhokseumawe, Aceh.

Di samping agama dan perdagangan, sistem pendidikan juga sudah mulai berkembang pada masa ini.

Lalu, bagaimana sistem pendidikan yang berlaku pada zaman Kerajaan Samudera Pasai?

 Baca juga: Sultan Malikussaleh, Pendiri Kesultanan Samudera Pasai

Majelis Ta'lim atau Halaqah

Sistem pendidikan yang berlaku pada zaman Kerajaan Samudera Pasai adalah sistem pendidikan informal, yaitu majelis ta'lim dan halaqah.

Majelis Ta'lim adalah sebutan untuk lembaga pendidikan informal Islam yang mempunyai kurikulum tersendiri yang diselenggarakan secara berkala dan teratur.

Majelis Ta'lim berasal dari bahasa Arab yang terdiri atas dua kata, yaitu majelis dan ta'lim.

Majelis artinya tempat duduk, tempat sidang, dewan, sedangkan ta'lim berarti pengajaran.

Majelis Ta'lim mengajarkan tentang ilmu keagamaan, baik dari aspek teologi, filsafat, atau tasawuf.

Sementara itu, halaqah berasal dari bahasa Arab, halaqo, yahluqo, halqotan, berarti lingkaran.

Artinya, halaqah adalah perkumpulan antara dua orang atau lebih yang membahas mengenai agama.

Secara istilah, halaqah berarti pengajian di mana orang-orang yang ikut di dalam pengajian tersebut akan duduk secara melingkar.

Ternyata, istilah halaqah ini juga memiliki pengertian yang pada dasarnya sama dengan majelis ta'lim atau forum yang sifatnya keilmuan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com