Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sikat Gigi Modern, Awalnya dari Rambut Kuda

Kompas.com - 18/10/2022, 15:30 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sikat gigi modern awalnya dari rambut kuda.

Sumber literasi dari laman Kompas.com edisi 5 April 2018 menyebut bahwa sikat gigi modern hadir di Eropa pada abad ke-18.

Kisah sikat gigi modern itu bahkan punya cerita yang berangkat dari narapidana biang kerusuhan di Inggris.

Macam ini cerita sikat gigi modern.

Baca juga: Tak Kalah Penting dari Sikat Gigi, Ini 3 Manfaat Membersihkan Lidah

Modern

Meskipun tergolong aman, ada beberapa kekurangan dari memutihkan gigi menggunakan baking soda.Shutterstock/mady70 Meskipun tergolong aman, ada beberapa kekurangan dari memutihkan gigi menggunakan baking soda.

William Addis masuk bui pada 1780.

Addis terbukti menjadi provokator kerusuhan.

Di penjara, William Addis malahan terinspirasi oleh dua hal.

Pertama, William Addis memiliki waktu luang yang panjang tatkala mendekam di penjara.

Lantas, kedua, William Addis terlanda bau mulut gegara tak sikat gigi.

Keluar dari penjara, singkat cerita, William Addis membuat sikat gigi dari rambut kuda yang diikatkannya pada sepotong tulang.

William Addis menjual sikat gigi buatannya di pinggir jalan Kota London.

Menyikat gigi adalah kebiasaan yang harus diajarkan kepada anak sejak diniPexels/ Rodnae Production Menyikat gigi adalah kebiasaan yang harus diajarkan kepada anak sejak dini

Massal

Penyebab Gusi BerdarahShutterstock Penyebab Gusi Berdarah

Sikat gigi buatan William Addis, tanpa dinyana, laris manis.

Jadilah, William Addis memproduksi dan menjual sikat gigi modern secara massal.

Kendati begitu, William Addis bukan sosok yang mematenkan sikat gigi modern.

H.N. Wadsworth adalah orang pertama yang mematenkan sikat gigi modern.

Angka tahunnya adalah 1857.

Beda sikat gigi modern karya William Addis dengan H.N. Wadsworth adalah, buatan Wadsworth menggunakan rambut babi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com