KOMPAS.com - Sejarah adalah peristiwa pada masa lampau yang dipelajari untuk dijadikan acuan sekaligus pedoman di masa mendatang.
Pemahaman tentang sejarah sendiri tentu dipengaruhi oleh beberapa unsur-unsur penting di dalamnya, termasuk unsur manusia.
Lantas, apa alasan sejarah memiliki hubungan yang erat dengan kehidupan manusia?
Baca juga: 3 Unsur Penting dalam Sejarah
Sejarah memiliki hubungan yang erat dengan kehidupan manusia karena manusia dianggap sebagai penggerak, pelaku, dan saksi sejarah.
Selain itu, sejarah juga menceritakan tentang kisah kehidupan manusia sehingga akan selalu berkaitan dengan peristiwa sejarah itu sendiri.
Menurut beberapa ahli, manusia berasal dari bahasa Sansekerta, manu dan mens, yang berarti berpikir, berakal budi, atau makhluk yang berakal budi.
Apabila tidak ada manusia, maka belum tentu peristiwa bersejarah dapat terjadi. Manusia dan sejarah adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Sejarah tanpa manusia dapat dikatakan sebagai khayal, karena keduanya merupakan satu kesatuan sebagai subjek dan objek sejarah.
Artinya, manusia merupakan pemeran utama yang menyebabkan terjadinya sebuah peristiwa bersejarah.
Setiap hal dan tindakan yang dilakukan dapat dijadikan sebagai penentu terbentuknya suatu sejarah dalam ruang dan waktu tertentu.
Baca juga: 4 Ruang Lingkup Sejarah dan Ciri-cirinya
Selain itu, keadaan lingkungan di suatu tempat atau wilayah juga dapat menjadi pengaruh terhadap pola pikir dan sistem kebudayaan masyarakat tertentu.
Maka dari itu, cerita sejarah manusia dapat dikatakan sebagai hasil dari proses interaksi antara kehidupan sosial, budaya, politik, dan ekonomi dalam ruang dan waktu tertentu.
Contoh unsur manusia dalam sejarah adalah pembacaan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Manusia yang ada dalam peristiwa ini adalah Soekarno yang membacakan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia
Referensi: