Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasta Gigi, Sering Disebut Odol

Kompas.com - 20/09/2022, 21:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasta gigi adalah evolusi dari upaya penyembuhan kasus-kasus kerusakan gigi.

Seperti namanya, pasta berbentuk semacam adonan makanan.

Pasta memang berdekatan maknanya dengan adonan makanan.

Kasus-kasus kerusakan gigi memiliki momentum kian berkurang pada abad ke-20.

Pada pasta gigi ada kandungan fluorida.

Baca juga: Cara Kerja dan Kandungan Aktif Pasta Gigi Khusus Gigi Sensitif

Fluorida adalah zat aktif untuk mencegah kerusakan gigi.

Karang gigi di gigi rahang bawah bagian dalamShutterstock Karang gigi di gigi rahang bawah bagian dalam

Pemakaian pasta gigi mengandung fluorida secara teratur mampu menghilangkan penumpukan plak gigi.

Lantas kandungan bahan aktif di pasta gigi efektif mencegah munculnya plak.

Odol

Ilustrasi pasta gigi. Fluoride pada pasta gigi apakah baik untuk gigi?Unsplash/Diana Polekhina Ilustrasi pasta gigi. Fluoride pada pasta gigi apakah baik untuk gigi?

Di Indonesia, pasta gigi sering disebut Odol.

Padahal, sejatinya, Odol adalah merek pasta gigi.

Pabrik odol ada di Jerman.

Di masa penjajahan Belanda pada awal abad 20, Odol adalah pasta gigi perlengkapan kebersihan gigi tentara Hindia Belanda.

Ilustrasi mouthwash atau obat kumur. SHUTTERSTOCK/GOFFKEIN.PRO Ilustrasi mouthwash atau obat kumur.

Pada 1892, pabrik Odol, Dresden Chemical Laboratory Lingner merilis cairan pencuci mulut.

Dalam istilah yang lazim, cairan pencuci mulut terkenal dengan nama mouthwash.

Sejak 1900, Odol mouthwash moncer namanya.

Odol mouthwash nyaris digunakan seluruh penduduk daratan Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com