Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-Usul Marga Siregar

Kompas.com - 14/08/2022, 15:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siregar meupakan salah satu marga terbesar yang ada di suku Batak di Sumatera Utara.

Dalam mitologi Batak diceritakan marga Siregar ini berasal dari nama anak bungsu Si Raja Lontung dan istrinya yang bernama Si Raja Pareme.

Siregar merupakan anak terakhir dari sembilan saudara yang terdiri dari tujuh laki-laki dan dua perempuan.

Mulanya, Si Raja Lontung ini hidup di Desa Banuaraja yang berada di pinggir Danau Toba dan berseberangan dengan Pulau Samosir.

Namun, karena banjir besar yang melanda Desa Banuaraja dan Sabulan, seluruh kerajan dan keturunannya pindah ke berbagai wilayah di sekitar Samosir.

Sinaga dan Pandiangan berpindah ke Urat, Nainggolan ke Nainggolan, Simatupang dan Aritonang ke Pulau Sibandang.

Sedangkan Siregar pindah ke Aeknalas yang berada di Sigaol.

Konon, Siregar ini merupakan anak bungsu yang sangat disayang oleh Si Raja Lontung.

Hal tersebut membuat kakak-kakaknya cemburu dan berniat membunuh Siregar.

Namun, Nainggolan, salah satu kakak Siregar tidak setuju dengan rencana membunuhnya.

Nainggolan kemudian menyelamarkan nyawa Siregar dengan membawa keluar untuk tinggal di Muara.

Dari Muara inilah Siregar beranak-pinak dan membentuk marga Siregar hingga dikenal saat ini.

 

Referensi:

  • Situmorang, Jonar T.H. (2022). Mitologi Batak. Yogyakarta: Cahaya Harapan.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com