Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joseph Kam, Rasul Maluku dari Belanda

Kompas.com - 23/07/2022, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Joseph Kam adalah misionaris asal Belanda yang ditugaskan untuk mengembangkan kekristenan di Maluku pada 1815.

Ia membaptis ribuan anak di Ambon dan menjadi satu-satunya pendeta di Maluku.

Berkat jasanya itu, Joseph Kam diberi gelar Rasul Maluku oleh masyarakat Kristen di Maluku.

Baca juga: Kenapa Agama Kristen di Indonesia Bagian Timur Berkembang Pesat?

Masa muda

Joseph Kam lahir di Belanda pada bulan September 1769. Ia merupakan putra dari seorang pedagang kulit di Belanda bernama Joost Kam.

Sejak kecil, Joseph Kam memang sudah sangat aktif dalam kegiatan geraja, didukung keluarganya yang merupakan anggota dari Gereja Hervormd.

Setelah Kam menyelesaikan pendidikan dasarnya, ia kerap membantu sang ayah berdagang kulit.

Selain itu, Kam juga aktif menghadiri pertemuan-pertemuan yang diadakan oleh salah satu komunitas keagamaan di Belanda.

Hal inilah yang kemudian membuat Joseph Kam terpanggil untuk memberitakan injil kepada bangsa-bangsa lain yang belum mengenal kekristenan.

Namun, keinginannya tersebut tidak bisa langsung terkabulkan karena Kam tidak mendapat izin dari kedua orangtuanya untuk menjadi penginjil.

Orangtuanya ingin Joseph Kam menjadi penerus usaha sang ayah.

Tidak berselang lama, tepatnya tahun 1802, ayah dan ibu Kam meninggal dunia. Akibatnya, usaha perdagangan kulitnya juga mengalami kemerosotan hingga berujung berhenti.

Kam pun memutuskan untuk bekerja sebagai pesuruh di Mahkamah Nasional. Dua tahun kemudian ia menikah, pada 1804.

Dua bulan setelah anak pertamanya lahir, istri dari Joseph Kam meninggal dunia, disusul kemudian anak pertamanya meninggal dunia karena penyakit kejang-kejang.

Peristiwa inilah yang kemudian membuat Kam memutuskan untuk menjadi seorang misionaris.

Baca juga: Todung Sutan Gunung Mulia, Tokoh Kristen dan Menteri Pendidikan

Kiprah menjadi misionaris

Sekitar tahun 1807, Kam mulai mengajukan surat untuk menjadi zendeling atau misionaris, pendakwah, kepada Nederlandsch Zendeling-Genootschap (NZG).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peristiwa Haur Koneng 1993

Peristiwa Haur Koneng 1993

Stori
Tragedi Waduk Nipah 1993

Tragedi Waduk Nipah 1993

Stori
Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Stori
Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Stori
Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Stori
Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Stori
Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Stori
Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com